Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Satpol PP Sumenep Tampar Wajah Wakil Bupati

Satuan penegak Perda Kota Keris yakni Satpol PP Sumenep jadikan Peraturan Daerah hanya sebagai bungkus kacang dan bahkan menampar wajah wakil bupati.

Satpol PP Sumenep Tampar Wajah Wakil Bupati
Toko Akbar yang berlokasi persis di depan kediaman pribadi Wakil Bupati tak tersentuh oleh penegak Perda yakni Satpol PP Sumenep. © Redaksi.

SuaraMadura.id – Satuan Polisi Pamong Praja disingkat Satpol PP Sumenep belum dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai penegak Perda malah kini menampar wajah Wakil Bupati Dewi Khalifah yang kerap disapa dengan sebutan Nyai Eva.

Dimaksud dengan menampar wajah Wakil Bupati ialah tindakan pembiaran penjualan minuman beralkohol yang biasa disebut miras persis di depan kediaman pribadi Nyai Eva yang dilakukan oleh Satpol PP Sumenep.

Bernama Toko Akbar, tempat peredaran miras terang-terangan di depan rumah Nyai Eva yang berlokasi di daerah Tarate, Pandian, Kota Sumenep, telah berlangsung lama. Namun Satpol PP Sumenep seolah melakukan pembiaran.

Apalagi rumah pribadi Nyai Eva juga merupakan bagian dari Pondok Pesantren Aqidah Usymuni yang didirikan sejak tanggal 7 Juni 1985. Salah satu yang terbesar di wilayah perkotaan Sumenep.

Satpol PP Sumenep hanya bisa galak kepada penjual kaki lima yang terkadang harus sembunyi-sembunyi menggelar dagangannya, terutama di daerah jalan protokol. Tetapi bagai anak kucing tersiram air bila berhadapan dengan penjual miras.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berbagai jenis miras mulai dari Golongan A sampai C lengkap tersedia di Toko Akbar, persis di depan gerbang masuk kediaman pribadi Nyai Eva pasangan Achmad Fauzi. Tak pelak ulah Satpol PP Sumenep seperti menampar wajah Wakil Bupati.

Toko Akbar diketahui merupakan milik penjual miras yang dikenal dengan nama Enno Arak yang beberapa tahun sebelumnya pernah menjalani hukuman penjara, namun seolah tak kapok menjalankan bisnis miras.

Persoalan mengenai adanya penjualan miras persis di depan rumah pribadi Nyai Eva, sebelumnya telah berulangkali disampaikan kepada Kepala Satpol PP Sumenep Ach. Laily. Terakhir kali pada tanggal 13 Februari 2023.

Ditemui di ruangan kerjanya pada saat jam istirahat, Kepala Satpol PP Sumenep berjanji akan menindaklanjuti perihal pengaduan masyarakat tentang penjualan miras di depan rumah pribadi Wakil Bupati di Tarate.

Kendati begitu, hingga Minggu (19/02/23) malam, ternyata Toko Akbar tetap nyaman menjajakan miras kepada pembeli yang didominasi para remaja Kota Keris. Sehingga patut diduga Satpol PP Sumenep tebang pilih dalam penegakan Perda.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal tersebut kemudian mengundang keprihatinan dari salah satu relawan pasangan Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah pada Pemilukada 2020 lalu, yakni Ainur Rahman yang menyasar Wakil Bupati.

“Wabup (Dewi Khalifah, red) jangan bermimpi bisa mengurus warga Sumenep  kalau ngurus toko penjual miras di depan rumahnya saja tidak mampu,” ujar Ainur Rahman, Minggu (19/02/23).

Menurut Ainur, ketika hari valentine 14 Februari kemarin Pemkab bereaksi dengan menerbitkan SE melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumenep. Termasuk fatwa haram MUI untuk mainan capit. “Tapi ketika berkaitan dengan penjualan miras Pemkab tidur,” tukasnya geram.

Padahal Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 03 tahun 2002, telah jelas melarang peredaran miras. Apakah aturan tersebut tidak diketahui oleh penegak Perda, atau sekedar dijadikan bungkus kacang oleh Satpol PP Sumenep.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Pendidikan

SuaraMadura.id –  Masih terjadinya pungutan liar di SMA Negeri Sumenep seolah membuktikan ketidakberdayaan Cabdin Pendidikan Sumenep menghadapi mafia SPP. Persoalan pungutan sumbangan partisipasi pendidikan...

Advertisement