Berita

Bupati Sumenep Terkaya di Madura, Penduduknya Termiskin di Jatim

9484
×

Bupati Sumenep Terkaya di Madura, Penduduknya Termiskin di Jatim

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep Terkaya di Madura, Penduduknya Termiskin di Jatim
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memiliki harta kekayaan paling banyak diantara Kepala Daerah lain di Madura.

SuaraMadura.id | Sumenep – Kabupaten Sumenep konsisten menduduki peringkat ketiga kabupaten berpenduduk miskin dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Berbanding kontras dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang merupakan Bupati terkaya di Madura dengan harta kekayaan sebesar Rp 18 miliar lebih.

Relawan Infant Gibran (Brigib) Sumenep, Fauzi AS mengatakan, dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Bupati Sumenep melaporkan harta kekayaannya kepada negara pada periodik 2021 dengan jumlah Rp 18.230.861.310.

“Kekayaan Bupati Sumenep ternyata mencapai Rp 18 miliar lebih, walaupun Kabupaten Sumenep adi di nomor 3 kabupaten yang berpenduduk miskin di Jawa Timur. Uang Rp 18 miliar itu sangat banyak. Apakah ini murni hasil bisnis selain jadi pejabat di Pemkab Sumenep? Atau ini didapat sejak menjabat sebagai Wabup hingga sekarang jadi Bupati Sumenep?” katanya.

Sosok Bupati Sumenep, sebelumnya memang merupakan salah satu jajaran Direksi di PT Mahasa Madura Investama (PT MMI) yang jadi pihak ketiga dalam kepemilikan saham di PT Wira Usaha Sumekar (WUS). Kepemilikan saham Pemkab Sumenep dalam hal ini PT WUS sebesar 75,30%, milik PT MMI 24,20%, PD Sumekar 0,45%, dan AS senilai 0,05%.

“Mungkin bisnis itu yang membuat Achmad Fauzi memiliki kekayaan Rp 18 miliar lebih,” tambahnya.

Namun, ingatkah publik dengan skandal korupsi di PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang menahan Sitrul Arsyih Musa’ie, mantan Direktur Utama PT WUS dan Taufadi, mantan kepala Divisi Keuangan dan Administrasi PT WUS. Saat itu, nama Achmad Fauzi menjadi kepala perwakilan PT WUS di Jakarta juga terseret dalam skandal korupsi tersebut.

Dalam fakta persidangan, JPU menunjukkan bukti berupa aplikasi setoran pengiriman oleh  Achmad Fauzi ke rekening Bank Mandiri Nomor 102-00-0667766-7 atas nama PT Wira Usaha Sumekar sebesar Rp 56 juta, yang menurut Achmad Fauzi, bahwa uang tersebut berasal dari Aryadi Subandrio.

Selain itu, pengiriman uang sebesar US 5000 Dollar tanggal 12 Oktober 2011 dari Dian Nirmala selaku Sekretaris Direktur Utama PT GMA MI yaitu Aryadi Subandrio ke rekening valas kurs Dollar Bank Mandiri Nomor 102-000-573733-0 atas nama PT Wira Usaha Sumekar, dan pengiriman uang sebesar US 1000 Dollar yang juga atas nama Dian Nirmala ke rekening valas Bank Mandiri Nomor 102-000-573733-0 atas nama PT WUS pada tanggal 14 Oktober 2011

Akibat perbuatan terdakwa Sitrul Arsyih Musa’ie bersama-sama dengan Taufadi telah merugikan keuangan negara sebesar US 203.630,05 Dollar AS atau setara dengan nilai rupiah Rp 2.647.190.650 sen, dan Rp 4.435.290.317,58 sebagaimana hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam penerimaan dan pengolahan dan PI tahun 2011 hingga 2015 pada PT WUS Nomor SR1096/PW13/5/2017 tanggal 19 Desember 2017. Dengan demikian unsur merugikan negara atau perekonomian negara terpenuhi.

“Dari fakta persidangan ini, saya jadi curiga dan biarkan publik yang menilai saja. Apakah kekayaan Achmad Fauzi Wongsojudo memang murni dari bisninya atau lain sebagainya,” ungkap Fauzi Mami Muda sambil tersenyum.

Namun, melihat kondisi Kabupaten Sumenep yang terus konsisten di peringkat 3 berpenduduk miskin ini merupakan cambuk bagi Bupati Sumenep. Sebab, ditengah masyarakatnya kelaparan atau kekurangan, ternyata Bupati Fauzi merupakan Kepala Daerah terkaya di Madura.

Achmad Fauzi yang kini namanya Achmad Fauzi Wongsojudo memiliki total kekayaan Rp18.230.851.310. Dengan rincian; Tanah dan Bangunan bernilai Rp15.872.450.000. Alat Transportasi dan Mesin Rp1.784.500.000, dan Harta Bergerak Lainnya Rp339.000.000. Kemudian Kas dan Setara Kas Rp234.911.310.

Posisi kedua adalah Bupati Sampang Slamet Junaidi atau Haji Idi tercatat memiliki Aset Tanah dan Bangunan senilai Rp4.705.500.000. Alat Transportasi dan Mesin mencapai Rp6.055.000.000. Lalu Kas dan Setara Kas Rp300.000.000. Keseluruhan kekayaannya Rp11.060.500.000.

Kemudian Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, yang menjabat bupati sejak 2019 itu memiliki total kekayaan Rp9.921.437.399. Rinciannya, Tanah dan Bangunan Senilai Rp5.825.000.000. Alat Transportasi dan Mesin Rp80.000.000. Harta Bergerak Lainnya Rp93.763.000, kemudian Kas dan Setara Kas Rp672.674.399, dan Harta Lainnya Rp3.250.000.000.

Posisi terakhir, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Total kekayaan Mas Tamam Rp7.737.176.284. Dengan rincian; Aset Tanah dan Bangunan senilai Rp6.837.005.000. Alat Transportasi dan Mesin Rp24.000.000. Harta Bergerak Lainnya Rp573.600.000. Lalu Kas dan Setara Kas Rp302.571.284. Tetapi orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam ini tercatat memiliki utang Rp108.887.693. Sehingga total harta kekayaannya berkurang menjadi Rp7.628.288.591.

“Masyarakat Sumenep silahkan menilai sendiri dengan kekayaan Bupati Fauzi dan rumahnya megahnya di Desa Torbang, Kecamatan Batuan. Disisi lain, prestasi gemilangnya adalah tetap konsisten Kabupaten Sumenep berada di urutan ketiga dengan berpenduduk miskin dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim,” tutupnya.

Lalu kira-kira berapa harta kekayaan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, pada tahun 2024 ini, jika pada tahun 2021 saja kekayaannya sudah mencapai Rp. 18.230.861.310?