SuaraMadura.id | Sumenep – Setelah sebelumnya lakukan penganiayaan dan pengrusakan, Anggota Kodim 0827 Sumenep diamankan Polisi Militer. Kamis (21/12/23).
Awalnya, sekitar jam delapan malam, Serka AR, salah seorang Anggota Kodim 0827 Sumenep, menghampiri teman-temannya yang sedang menikmati hiburan musik di sebuah Cafe yang terletak diseputaran Kota Keris.
Tiba-tiba, Serka AR yang berdasarkan keterangan para saksi mata tengah dalam pengaruh minuman keras, memaksa seorang perempuan yang berada di Cafe tersebut untuk menemaninya.
Mendapat paksaan untuk menemani, perempuan muda berinisial LR tetap menolak dengan halus. Namun bukannya pergi, Anggota Kodim 0827 Sumenep itu malah naik pitam dan melakukan kekerasan fisik.
Oleh Serka AR yang berpostur tinggi tegap, tubuh mungil LR didorong dengan keras hingga tersungkur. “Setelah mendorong saya, lalu dia mengangkat kursi yang mau dilemparkan ke saya,” ujarnya yang masih beruntung setelah aksi Anggota TNI itu dihentikan pengunjung lainnya.
“Tidak hanya dianiaya fisik, saya juga mengalami kekerasan verbal. Dia memaki saya dengan kata-kata kotor sambil terus menyebut nama salah satu anggota Polisi,” ungkap LR yang terlihat masih syok.
Perempuan asli Malang itu pun mengaku bingung, meskipun diakuinya bahwa secara pribadi ia memang kenal ke nama Anggota Polres Sumenep yang disebut-sebut Serka AR. “Ya saya memang kenal tapi kenapa saya yang jadi sasaran, saya tidak habis pikir,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, aksi brutal Serka AR berlanjut ke gedung milik salah satu BUMD Kota Keris yang diketahui sering dijadikan tempat Anggota Polres Sumenep berkumpul. Pintu depan yang terbuat dari kaca jadi korban dan hancur berantakan.
“Pertamanya dia teriak-teriak di depan pintu, terus masuk ke mobil. Sudah itu dia keluar lagi dan menendang pintu kaca sampai pecah,” beber YN, yang melihat langsung Serka AR datang bertiga dengan temannya.
Polisi Militer Kodim 0827 Sumenep nampak bergerak cepat merespon ulah Anggota TNI yang tidak bertanggungjawab dengan turun langsung ke fasilitas kepunyaan Pemda yang telah dirusak pada pukul 22.30 WIB.
“Sementara saya tidak bisa menyampaikan keterangan apapun karena kita fokus dulu untuk menangkap pelaku,” jelas Anggota Polisi Militer yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Anggota Polres Sumenep yang namanya disebut dan diduga jadi inti permasalahan mengatakan, jika dirinya tidak mengenal Serka AR, apalagi sampai memiliki perselisihan. “Tidak kenal, saya tidak tahu juga kenapa nama saya dibawa-bawa,” terangnya.
Sedangkan Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letkol Czi Donny Pramudya tegaskan tidak ada konflik antar kesatuan. “Permasalahannya mabuk. dan kalau pun ada, konflik perorangan. Tidak terkait institusi,” tukasnya.
Ia menekankan Kodim 0827 Sumenep dan Polres sumenep tetap sinergis. “Apalagi saat ini mendekati pesta demokrasi. kita koordinasi dan ngopi melekat terus,” tandasnya.
Terakhir, Letkol Czi Donny Pramudya menyampaikan, Serka AR sendiri telah diamankan oleh Polisi Militer Kodim 0827 Sumenep sejak tadi malam dan dipastikan akan menerima sanksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku dikemiliteran.