SuaraMadura.id – Perkuat Sinergitas, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Pacitan melakukan kunjungan ke Bupati Ponorogo bertempat di Pendopo Agung, Senin (11/08).
Hadir pada kegiatan tersebut Administratur KPH Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli, Wakil Adm Ponorogo – Pacitan Sutono, Adm KPH Madiun Panca Putra M. Sihite beserta jajarannya, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (KCDK) Wilayah Pacitan, Wardoyo, Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) Sabar Budiono, Penyuluh Kehutanan Cdk Pacitan, Anton Arifin, Ketua DPP Perkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( PLMDH) KPH Lawu Ds, Dzul hijjah fajar, Tenaga Pendamping Masyarakat ( TPM ) Bagus dan Agus Bimoaji (Ketua Paguyuban LMDH Kab. Ponorogo).
Dalam kesempatannya, Administratur KPH Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli menyampaikan terimakasih kepada Bupati Ponorogo beserta jajaran sudah menyambut kedatangannya bersama rombongan ke Pendopo Agung Pemkab Ponorogo.
Agus Ahmad Fadoli dalam kesempatan tersebut meminta dukungan teknis kewilayahan yang terkait proses-proses kerjasama dalam kawasan hutan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Ponorogo serta minta dukungan daLam permasalahan Karhutla.
“Mudah-mudahan sinergitas Perhutani dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo semakin harmonis sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat desa hutan kabupaten Ponorogo,” ujarnya.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyatakan pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Perhutani. Kesepakatan antara Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan selalu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang kemudian ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait fungsi tugas meningkatkan fungsi hutan dengan tetap menjaga kelestariannya.
“Kami akan melakukan kerjasama terkait perlindungan hutan untuk menjaga kelestarian hutan berdasarkan tata kelola yang lebih baik. Jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo sudah satu visi bahwasanya perusakan, perambahan, kebakaran, pembalakan terhadap kawasan hutan akan merugikan tatanan ekosistem, ekonomis dan sosial yang kedepan tentu saja merugikan masyarakat dan negara. Melalui koordinasi multi pihak yang terlibat semoga bisa berjalan degan lancar sesuai aturan dan tidak ada konflik,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan terkait karhutla harapannya semua masyarakat bisa bekerja sama dengan instansi terkait, Pemda, Perhutani, Dinas Kehutanan, Bpbd, Polres, Kodim, untuk bersama menjaga hutan, mencegah karhutla untuk hutan lestari.
“Kami Siap menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan bersama TNI/Polri,” tutupnya. @red.