Politik

Pengerahan ASN Untuk Kursi Dewan Sumenep dari PDI Perjuangan

4604
×

Pengerahan ASN Untuk Kursi Dewan Sumenep dari PDI Perjuangan

Sebarkan artikel ini
Pengerahan ASN Untuk Kursi Dewan Sumenep dari PDI Perjuangan
Ilustrasi: Pengerahan ASN Untuk Kursi Dewan Sumenep dari PDI Perjuangan

SuaraMadura.id | Sumenep – Pengerahan ASN mulai dari tenaga pendidik (Guru) dan tenaga kesehatan (Nakes) terindikasi kuat dilakukan Ketua PDI Perjuangan Sumenep yang juga menjabat Bupati untuk memenangkan Kursi Dewan Sumenep.

“Saya menduga kepala sekolah se-Kecamatan Saronggi diintervensi oleh koordinator inisial AS agar mencoblos Eka Bagas Caleg DPRD dapil II nomor urut satu,” kata salah seorang guru inisial FR dilansir media DetikZone. Kamis, (15/03/24).

Menurut FR, pihaknya  mendengar langsung arahan dari kepala sekolah SDN Langsar III inisial IS.

“Setelah menghadiri rapat Kepala Sekolah se-Kecamatan Saronggi tiba tiba mengarahkan agar semua guru memenangkan salah satu Caleg DPRD dari partai PDI-P bernama Bagas,” ungkapnya.

Padahal, tegas FR, perbuatan tersebut merupakan sebuah pelanggaran yang tidak semestinya dilakukan .

“Sudah jelas itu merupakan sebuah pelanggaran dan menyalahi kode etik. Karena seharusnya kepala sekolah memberikan contoh yang baik untuk bawahannya namun yang dilakukan malah sebaliknya,” jelasnya.

Celakanya, tidak hanya diintervensi perorangan saja. Namun juga harus  mengajak keluarganya. “Bukan hanya gurunya saja tapi harus melibatkan keluarganya,” ujarnya heran.

FR pun mengungkapkan, salah satu guru di SDN Langsar III inisial I nekat membagikan foto Bagas kepada guru-guru. “Bahkan fotonya Bagas  dibagikan oleh salah satu guru di SDN Langsar 3,” ungkapnya.

Di lain sisi, para Nakes melalui Puskesmas setempat juga dikerahkan untuk memenangkan Caleg PDI Perjuangan. “Setiap Puskesmas juga diistruksikan untuk ikut membantu pemenangan,” beber RS (inisial). Rabu (21/02/24).

Bahkan salah seorang Kepala Puskesmas tanpa malu-malu berani membuat story WhatsApp ucapan selamat kepada salah satu Caleg dari PDI Perjuangan yang berdasarkan hitung cepat terpilih sebagai Dewan Sumenep.

Ketika diingatkan hal tersebut dengan santainya sang Kepala Puskesmas menjawab, “itu saudara saya Mas,” tukasnya singkat.

Selain itu, Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) terindikasi turut dikerahkan demi perolehan suara Caleg PDI Perjuangan untuk dapat terpilih menjadi Dewan Sumenep pada Pemilu 2024.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak tertuduh baik, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep sekaligus Bupati. Achmad Fauzi maupun Kepala Dinas Pendidikan dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.