SuaraMadura.id – Salah sasaran, truk tangki berkapasitas 16 ribu liter yang sempat diamankan Satgas Migas dilepas karena tidak terbukti membawa BBM subsidi jenis solar.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Migas mengamankan sebuah truk tangki milik PT Tunggal Nogo Jowo yang dituangkan membawa BBM subsidi jenis solar di Suramadu sisi Surabaya pada Jumat, 15 September 2023 pukul 06.30 pagi.
Namun berselang sehari kemudian tepatnya di hari Sabtu, 16 September 2023. Truk tangki berwarna biru putih bertuliskan PT Tunggal Nogo Jowo di kedua sisinya itu sudah dilepas karena tidak terbukti membawa BBM subsidi.
“Kronologi sebenarnya adalah terjadi kesalahpahaman terhadap proses transportasi tersebut,” ujar Ahmadi, Humas PT Tunggal Nogo Jowo di awal perbincangan. Selasa (19/09/23).
Kesalahpahaman yang dimaksud, kata Ahmadi, bahwasanya yang diangkut oleh truk tangki milik perusahaannya itu sesungguhnya ialah minyak Refeneri yang berasal dari PT Isano Semarang.
“Minyak yang berstatus Refeneri ini hendak dikirimkan ke kapal yang ada di pelabuhan Sampang, Madura. Nah sesampainya di pelabuhan, kapal yang akan dituju tidak jadi sandar alias gagal berlabuh,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Ahmadi. muatan minyak Refeneri sebanyak 16.000 liter yang dibawa oleh truk tangki ini dibawa kembali ke Surabaya, sebab tidak jadi loading (pengisian) ke kapal.
Humas PT Tunggal Nogo Jowo itu pun menyesalkan kesalahpahaman yang tidak perlu terjadi tersebut. “Jadi dipastikan, semua tudingan yang diarahkan ke pihak kami tidak benar,” tegasnya.
“Truk tangki perusahaan kami yang mengangkut minyak Refeneri langsung dilepas setelah kita menunjukkan dokumen terkait asal usul minyak yang awalnya dituding sebagai barang bersubsidi,” pungkasnya.
Sementara anggota Satgas Migas yang memberi informasi awal mengenai diamankannya truk tangki kepunyaan perusahaan di Nganjuk tersebut, belum berhasil dihubungi guna meminta keterangannya.