SuaraMadura.id | Sumenep – Hasil hitungan cepat Pileg 2024 menempatkan perolehan PDI Perjuangan sebanyak10 Kursi. Fauzi As menuding hal itu terjadi karena adanya keterlibatan Achmad Fauzi.
Dalam hasil perhitungan sementara tersebut, jumlah Kursi PDI Perjuangan mengalami lonjakan sebanyak 100 persen, dari 5 menjadi 10. Dengan perolehan itu, tudingan ada keterlibatan Achmad Fauzi pun menyeruak.
Tuduhan adanya intervensi yang dilakukan Achmad Fauzi, Bupati Sumenep sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan diungkap oleh Fauzi As, pengusaha muda sekaligus pemerhati kebijakan publik Kota Keris.
“Bupati itu orang yang culas dalam menjalankan politik. Di internal PDI P dia bermain. Di eksternal dia pun bermain sebagai penjahat politik menggunakan jabatannya,” ujar Fauzi As. Sabtu (19/02/24).
Dalam internal PDI Perjuangan, lanjut Fauzi As, terjadi keberpihakan terhadap salah satu calon yang dianggap memiliki kedekatan emosional serta kekuatan materi. “Contohnya dapat dilihat yang terjadi di Dapil 4 dan Dapil 2,” jelasnya.
“Dimana pada dua Dapil tersebut terjadi pengerahan ASN mulai dari Guru hingga Camat untuk memenangkan salah satu Caleg tertentu,” tambahnya.
Terakhir Fauzi As mengatakan bahwa apa yang disampaikannya bukan sekedar tuduhan tanpa dasar. “Saya bicara berdasarkan data dan fakta. Saya minta Bupati harus segera bertobat dan jangan lagi menjadi penjahat politik,” tandasnya.
Sementara Achmad Fauzi, Bupati Sumenep dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan belum bisa dimintai tanggapannya terkait tudingan Fauzi As yang dialamatkan kepada dirinya.
Sebagai informasi, perolehan sementara PDI Perjuangan untuk Dewan Sumenep di Dapil 1 mendapat 2 Kursi, Dapil 2 memperoleh 2 Kursi, Dapil 3 dapat 1 Kursi. Sedangkan di Dapil 4, 5, 6, 7 dan 8 mendapatkan masing-masing 1 Kursi.