Pemerintahan

Gedung Disnaker Sumenep Tak Layak Disebut Kantor

2340
×

Gedung Disnaker Sumenep Tak Layak Disebut Kantor

Sebarkan artikel ini
Gedung Disnaker Sumenep Tak Layak Disebut Kantor
Tampak depan Kantor Disnaker Sumenep yang fresh, simple and cozy.

SuaraMadura.idBangunan gedung yang sebelumnya ditempati Satpol PP dan Dishub, tak layak disebut kantor pasca ditempati Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker Sumenep).

Bangunan berlantai 2 yang ditempati Disnaker Sumenep tersebut berlokasi di sebelah barat gedung pertemuan Korpri atau terletak pas di belakang kantor Disperkimhub.

Masih jelas betul di ingatan, kondisi kantor Disnaker Sumenep kala masih menjadi markas Satpol PP maupun sesudahnya, saat dijadikan markas Dishub.

Sebagaimana umumnya sebuah bangunan gedung pemerintahan di Kota Keris, kesan kaku dan terkadang sedikit membuat bulu kuduk bergidik biasa muncul.

Namun hal itu lenyap seketika pada kunjungan berikutnya setelah bangunan gedung tersebut dijadikan kantor Disnaker Sumenep, di bawah nahkoda Kadis muda, Heru Santoso.

Menjabat Kepala Disnaker Sumenep sejak bulan Maret 2024, Heru Santoso nampaknya membawa aura dan semangat orang muda yang kreatif dan inovatif.

Sempat menumpang bersama menempati kantor Perijinan Sumenep, Heru Santoso bergerak cepat mengupayakan agar Disnaker Sumenep memiliki gedung sendiri.

“Yang menjadi prioritas pertama saya adalah bagaimana kami, Disnaker Sumenep bisa punya kantor sendiri agar rekan-rekan dapat bekerja dengan baik dan nyaman,” ujar Heru. Jumat (25/4).

Usai mendapat disposisi Sekretaris Daerah dan anggaran perbaikan yang hanya Rp 200 juta rupiah. Heru menyulap bangunan gedung kantor Disnaker Sumenep menjadi fresh, simple and cozy.

Memakan waktu kurang lebih 2 bulan, pria yang sering terlihat menaiki skuter warna kuning itu, berikan wajah baru terhadap kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Sumenep.

Betapa tidak, dari mulai memasuki pelataran kantor Disnaker Sumenep, kita akan mengira sedang memasuki sebuah cafe dengan desain modern minimalis.

Gedung Disnaker Sumenep Tak Layak Disebut Kantor
Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jatim, Saleh (kanan) sedang berkoordinasi di Pojok Solusi Disnaker Sumenep.

Beranjak masuk ke dalam ruangan, penyejuk udara yang terdistribusi dengan baik serta interior yang biasanya kita temui di tempat hangout, akan menyambut.

Di sisi timur meja resepsionis terdapat ruangan yang diberi nama Pojok Solusi, tempat Disnaker Sumenep menggunakan komunikasi dua arah dalam mencari jalan keluar persoalan seputar dunia tenaga kerja Kota Keris.

Komunikasi antar bidang hingga meja resepsionis di Disnaker Sumenep pun menggunakan cara unik yakni, menggunakan Handy Talky yang biasa disebut HT.

“Kami ingin pola komunikasi di Disnaker Sumenep bisa cepat, nyaman dan efisien. Tidak hanya di internal tetapi juga dengan eksternal, seperti Pojok Solusi yang memang diciptakan untuk mempermudah pelayanan kepada pelaku dunia kerja,” jelas Heru Santoso.

Apa yang ditampilkan oleh kantor Disnaker Sumenep mestinya dapat menjadi contoh bagi OPD lain. Bagaimana memaksimalkan penggunaan anggaran pemeliharaan dan perawatan yang dimiliki, bukan meminimalkan pengeluaran demi mendapat kembalian.