Pemerintahan

Mutasi 112 Orang di Dinas Kesehatan Sumenep Sisakan Kabid Bermasalah

3955
×

Mutasi 112 Orang di Dinas Kesehatan Sumenep Sisakan Kabid Bermasalah

Sebarkan artikel ini
Mutasi 112 Orang di Dinas Kesehatan Sumenep Sisakan Kabid Bermasalah
Mutasi 112 Orang di Dinas Kesehatan Sumenep Sisakan Kabid Bermasalah.

SuaraMadura.id | Sumenep – Pergeseran atau Mutasi di Dinas Kesehatan Sumenep dianggap tebang pilih. Salah satu Kabid yang diketahui bermasalah tetap aman duduki kursinya.

Pada Rabu, 22 Mei 2024 kemarin, Dinas Kesehatan Sumenep telah melakukan pergeseran besar-besaran. Sebanyak 112 yang terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes), administrasi dan 8 Dokter berpindah tugas.

“Terbanyak, 15 orang Nakes yang berdinas di RSUD Abuya bergeser ke daratan Sumenep. Padahal seperti kita ketahui bahwa pelayanan kesehatan di Kepulauan sudah parah, nah kini diperparah dengan dipindahnya Belasan Nakes ke daratan,” ujar Prasianto. Kamis, 23 Mei 2025.

Prasianto yang tergabung dalam Aliansi Progresif Sumenep juga menyoroti salah satu Kabid Dinkes Sumenep yang tetap aman dan nyaman menduduki jabatannya meski tersandung masalah.

“Tidak salah kalau Mutasi Dinas Kesehatan Sumenep dianggap tebang pilih. Sebab kalau memang tujuannya perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan, harusnya Kabid yang bermasalah juga digeser donk,” katanya.

Menurut Prasianto, permasalahan Kabid Dinas Kesehatan Sumenep yang tetap duduki kursinya itu bukanlah persoalan sepele dan sudah sepantasnya yang bersangkutan dibuang dari jabatannya.

“Sekarang kalau seorang Pejabat yang dilaporkan atas ulah amoral dan sudah kena sanksi diturunkan jabatannya, TPP nya juga dihentikan selama beberapa bulan. Apakah masih pantas menduduki jabatannya,” tanyanya.

Prasianto menambahkan, ia menduga kuat bahwa mafia Mutasi memang bergentayangan di Pemerintah Daerah Sumenep. “Kami akan atensi persoalan ini dengan langkah-langkah yang kami anggap perlu,” tandasnya.

Sementara dikarenakan libur panjang cuti bersama Hari Raya Waisak membuat pihak terkait belum bisa dimintai tanggapannya mengenai Mutasi Dinkes Sumenep yang dianggap tebang pilih karena menyisakan salah satu Kabid yang bermasalah.