Pemerintahan

Pejabat Inspektorat Sumenep Terseret dalam Kasus Dugaan Pemerasan

1271
×

Pejabat Inspektorat Sumenep Terseret dalam Kasus Dugaan Pemerasan

Sebarkan artikel ini
Pejabat Inspektorat Sumenep Terseret dalam Kasus Dugaan Pemerasan
Pejabat Inspektorat Sumenep Terseret dalam Kasus Dugaan Pemerasan.

SuaraMadura.idSeorang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Inspektorat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga terlibat dalam kasus pemerasan.

ASN Inspektorat Sumenep, berinisial J ikut terseret dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Kades yang menjerat SB yang berprofesi sebagai LSM.

SB yang diduga melakukan pemerasan terhadap salah satu Kades di Kecamatan Batang-Batang, diamankan dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT). Minggu (24/5).

Dari informasi yang dihimpun, J yang merupakan pejabat Inspektorat Sumenep, diindikasi membocorkan data internal hasil audit yang mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan..

Pegawai Inspektorat Sumenep itu juga diduga memiliki hubungan tidak profesional dengan LSM yang mengatasnamakan kegiatan investigasi terhadap desa-desa yang menjadi objek audit.

Indikasinya, OTT Satreskrim Polres Sumenep terhadap SB, dilakukan di kediaman J. Tepatnya di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, pada Minggu, 25 Mei 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan keterangan Plt. Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil, J diketahui tidak berada di kantor hari ini “Yang bersangkutan tidak masuk, masih di Polres, mas,” katanya. Senin (26/5).

“Kami menunggu proses hukum di Polres,” jawab  Plt. Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil, saat ditanyakan lebih jauh mengenai keterlibatan J dalam kasus yang menjerat SB.

Saat ini, SB masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Sumenep. Polisi pun sedang mendalami kemungkinan keterlibatan J, ASN Inspektorat Sumenep dalam perkara ini.

“Rekan-rekan harap bersabar terkait OTT, nanti akan dilakukan konferensi pers, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan menunggu Kasat Reskrim yang melakukan penangkapan di Bali,” ujar Kasi Humas Polres Sumenep, dalam keterangan tertulis kepada media.