SuaraMadura.id – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nonggunong, Sumenep, Madura, terima segepok uang dari tim sukses salah seorang Caleg DPR-RI saat Pileg 2024.
PPK Nonggunong diketahui termasuk dalam daftar 26 orang Penyelenggara Pemilu Tingkat Kecamatan di Sumenep yang terindikasi telah menerima peluru tembak dari timses Caleg DPR-RI Dapil Madura.
Indikasi tersebut menguat pasca beredarnya kuitansi penerimaan uang yang ditandatangani langsung di atas materai oleh masing-masing yang bersangkutan, selain bukti transfer ke rekening pribadi beberapa orang PPK.
Banyak pihak mengecam tindakan para PPK tersebut. Dikarenakan tidak hanya mencoreng integritas Penyelenggara Pemilu, tetapi juga menodai kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang semestinya berjalan dengan jujur dan adil.
Setelah diwarnai kucing-kucingan beberapa PPK Sumenep ketika dikonfirmasi. PPK Nonggunong berinisial AR secara tidak langsung mengakui jika ia menerima uang dari salah satu Caleg DPR-RI guna kepentingan meraup suara kala Pileg 2024.
“Ya sudah dikembalikan Pak,” jawab AR singkat melalui chat WhatsApp dari nomor pribadinya tanpa merinci berapa jumlah uang yang dikembalikannya. Rabu (4/9).
Pengakuan tak langsung PPK Nonggunong bahwasanya ia menerima uang tersebut, diperkuat dengan adanya dokumentasi di kala AR menerima segepok uang di sebuah kamar Hotel W yang terletak di tengah Kota Sunenep.
Diketahui, AR menandatangani dua lembar kuitansi di atas materai dengan nominal uang yang berjumlah Rp 180 juta. Terbagi dalam dua kali penyerahan, masing-masing Rp 30 juta dan Rp 150 juta.
Kendati begitu, menurut sumber terpercaya, pernyataan PPK Nonggunong bahwa dirinya telah mengembalikan dana yang diterimanya dari Caleg DPR-RI adalah bohong belaka.
Adanya kasus jual beli suara yang mendera para PPK Sumenep hendaknya jadi perhatian khusus masyarakat, terlebih menjelang Pilkada 2024. Apakah mereka, para Penyelenggara Pemilu akan menjalankan pesta demokrasi secara jujur dan adil atau sebaliknya, hanya akan sibuk siapkan pesta bagi mereka yang beruang?