SuaraMadura.id – Pendamping dan pamannya disebut sebagai pihak yang melaksanakan pekerjaan BSPS Sumenep di Desa Rubaru.
Tenaga fasilitator lapangan (TFL) yang biasa disebut Pendamping, dalam program BSPS Sumenep, bertugas mendampingi masyarakat penerima bantuan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan rumah.
Namun, Pendamping BSPS Sumenep di Rubaru atas nama Eko, disebut merupakan orang yang mengendalikan hingga mengerjakan program rehab rumah bagi warga kurang mampu tersebut.
Memiliki tugas sebagai Pendamping, nampaknya justru dijadikan Eko sebagai kesempatan untuk melakukan penyimpangan realisasi program BSPS Sumenep, demi memperkaya diri sendiri.
Sebagaimana disampaikan salah seorang warga Desa Rubaru, sebut saja Didi yang mengatakan bahwa seluruh kegiatan desanya dikuasai Eko yang juga putra dari almarhum Kades yang menjabat sebelumnya.
“Meski ada Pj tetapi Desa Rubaru tetap dikuasai keluarga almarhum kades, termasuk program BSPS Sumenep yang dikelola Eko yang juga bertugas menjadi Pendampingnya,” ujarnya, Minggu (27/4).
Pekerjaan BSPS Sumenep di Desa Rubaru juga dapat dikatakan menyimpang. “Bisa dibilang fiktif karena ada beberapa rumah penerima tahun sebelumnya yang sengaja diperbaiki meski masih bagus,” tukas Didi.
“Ada juga warga yang hanya diberikan uang oleh Eko sebesar lima juta kurang seratus ribu, ada juga yang diperbaiki seadanya. Selain itu ada perangkat desa yang mendapatkan bantuan padahal dia mampu,” jelasnya.
Pj Kades, kata Didi, sudah memberikan semua keterangan tersebut kala diperiksa Kejari Sumenep. “Katanya sudah disampaikan semua ke Penyidik mengenai peran Eko dan Drajad dalam BSPS Sumenep yang diterima Desa Rubaru,” tukasnya
“Drajad itu pamannya Eko, adik dari almarhum bapaknya. Mereka berdua yang mengerjakan dan mengendalikan program BSPS Sumenep di Desa Rubaru,” tambahnya.
Eko yang dihubungi melalui panggilan WhatsApp membenarkan bahwa ia Pendamping Rubaru tetapi membantah tudingan bahwa dirinya yang mengerjakan program BSPS Sumenep di desanya.
Parahnya, Eko tidak mengakui jika ia adalah putra dari almarhum Kades RD. “Gak Mas, bukan,” jawabnya yang sejurus kemudian juga berdalih tidak mengenal Drajad yang merupakan pamannya sendiri. “Tak kenal Mas,” ucapnya mengelak.
Malahan entah apa maksudnya, Eko meminta pewarta untuk datang saja ke rumahnya. “Ke rumah saja Mas. Kalau ada apa-apa ke rumah saja,” pintanya yang tentu saja ditolak secara halus oleh pewarta.
Sementara Drajad, yang disebut sebagai pihak yang mengerjakan program BSPS Sumenep di desanya bersama Eko, Pendamping Rubaru, tidak merespon upaya konfirmasi yang dilakukan.