Kemudian, Kades Sapeken yang juga menjabat Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Sapeken tersebut, mengaku sudah menegur Kapten KM Sabuk Nusantara 92.
Baca juga: KM Sanus 91 Tabrak Karang, Pemdes Sapeken Ternyata Ajukan Permohonan Ganti Kapal Jauh Sebelumnya
“Barusan saya temui Kapten-nya. Saya tegur, dan tadi sudah memerintahkan anak buah kapal (ABK) untuk berhenti menaikkan muatan lagi dan segera berangkat. Tapi belum berangkat juga,” ketusnya.
Dirinya kemudian berjanji untuk melaporkan permasalahan ini kepada PT Pelni selaku operator KM Sabuk Nusantara 92. Agar tak terulang lagi ke depannya.
Selain membuat jadwal pelayaran tertunda hingga lebih dari 3 jam. KM Sabuk Nusantara 92 pun disesaki oleh styrofoam, sehingga akan membahayakan keselamatan pelayaran di laut lepas.
Ditanya tentang ikutnya dia sebagai penumpang KM Sabuk Nusantara 92, Joni Junaidi mengungkapkan, “saya ikut kapal ini karena kebetulan mau ke Sumenep melewati Banyuwangi,” ungkapnya.
“Kondisi kapal saat ini penuh sesak dengan box box ikan milik pengusaha. Bahkan hingga di bawah sekoci, ini kan melanggar aturan sudah,” sergahnya.
Sementara nomor WhatsApp Second Chief KM Sabuk Nusantara 92, Ferdian Pitopang yang dihubungi guna konfirmasi kejadian tersebut, tampak memanggil yang menandakan tidak aktif.
KM Sabuk Nusantara 92 semestinya mengutamakan pelayanan terhadap penumpang, warga masyarakat Desa Sapeken dan berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Bukannya takluk di bawah ketiak pengusaha.
Hingga berita ini naik tayang jam 20.30 WIB, KM Sabuk Nusantara 92 baru saja menarik jangkar dan meninggalkan Pelabuhan Sapeken.
