Peristiwa

Suara Karaoke Bising Ditegur Warga, Pemilik Malah Belaga Gila

1677
×

Suara Karaoke Bising Ditegur Warga, Pemilik Malah Belaga Gila

Sebarkan artikel ini
Suara Karaoke Bising Ditegur Warga, Pemilik Malah Belaga Gila
Pemilik rumah makan Barokah (kerudung merah muda) dan warga sekitar ketika dimediasi Bhabinkamtibmas Desa Kolor. © Redaksi

SuaraMadura.id – Sebuah rumah makan di Jalan Adipoday, Desa Kolor, Kota Sumenep yang menyediakan fasilitas karoke ditegur warga karena bising, malah arogan dan marah-marah.

Meski memiliki lokasi yang diapit tetangga kiri kanan, rumah makan Barokah diketahui juga sajikan hiburan karaoke dengan sound system menggelegar di ruangan semi terbuka.

Pada hari Minggu, 16:Juli 2023 malam, rumah makan Barokah menghidupkan sound karaoke, disaat istri dari salah satu tetangga yang tinggal di dekatnya sedang dalam keadaan sakit.

Melihat waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam, sang suami berinisiatif meminta pengertian rumah makam Barokah agar bisa sedikit mengecilkan volume musik karaoke.

Maka melangkahlah si suami ke rumah makan Barokah dan menemui pemilik. “Pak Haji minta tolong dikecilkan (volume musik, red) istri saya sedang sakit,” ujar sang suami yang dirahasiakan namanya. Minggu (16/7/2023).

Namun permintaan tersebut malah dijawab dengan bahasa, kalau sakit bawa ke rumah sakit. Mendapati jawaban tersebut, si tetangga yang awalnya berbicara baik-baik menjadi emosi.

Kendati begitu, perempuan pemilik rumah makan Barokah semakin menjadi-jadi dan berteriak-teriak sembari melontarkan kata-kata yang tidak jelas membuat situasi semakin tak karuan.

Malahan, perempuan pemilik rumah makan Barokah itu mencoba hindari kesalahan, menghubungi salah satu anggota kepolisian bernama Junaidi yang memang kerap bertandang kesana.

Bhabinkamtibmas Desa Kolor, Sulik bersama Perangkat Desa Kolor, Mochtar kemudian turun langsung ke lokasi guna berupaya memediasi. Akan tetapi upaya pihak berwenang itu belum membuahkan hasil.

Terkait ijin rumah makan Barokah yang menyediakan fasilitas karaoke, Perangkat Desa Kolor, Mochtar mengaku tidak tahu pasti. “Saya kurang tahu pasti,” jawabnya.

Penelusuran lanjutan mengenai apakah rumah makan Barokah yang menyediakan hiburan karaoke sudah punya mengantongi perijinan seperti ijin gangguan, masih akan dilakukan.

Sedangkan pihak pemilik rumah makan Barokah yang bertingkah dan malah marah-marah saat diminta mengecilkan suara karaokenya masih belum dapat dikonfirmasi.