SuaraMadura.id – Persoalan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang diduga dilakukan oleh anggota Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TNI AL berakhir dengan momen penuh haru.
Tak ingin berlarut-larut, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal Batuporon) Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar menemui ER, korban penganiayaan terhadap Wartawan yang diduga dilakukan oleh anggotanya.
Pertemuan antara Danlanal Batuporon demgan ER guna menyelasaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, berlangsung di Mami Muda yang berada di sebelah timur areal Taman Bunga Kota Sumenep, Madura, pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Disaksikan beberapa rekan media yang menyoroti kasus penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep itu, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar mewakili Pimpinan TNI AL meminta maaf atas kejadian tersebut
“Kehadiran saya ke sini yang pertama untuk memohon maaf atas apa yang telah dilakukan oleh anggota saya. Sebagai Komandan, kesalahan anak buah merupakan kesalahan saya,” ujar Danlanal Batuporon.
Selain kepada korban dan keluarga, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar juga meminta maaf kepada rekan-rekan Jurnalis dan masyarakat Sumenep atas tindakan penganiayaan yang dilakukan anggotanya.
Danlanal Batuporon menerangkan, sesungguhnya kejadian tersebut dipicu kesalah pahaman pada saat anggota ABK Patkamla KMC Giliyang membeli BBM Non Subsidi jenis Dexlite di Pom Bensin di Jl. Raya Kalianget, Sumenep .
“Dimana BBM Non Subsidi itu akan dipergunakan untuk bekal ulang Patkamla KMC Giliyang yang sedang melaksanakan operasi patroli rutin Alur Perairan Timur Surabaya (APTS),” jelasnya.
Kendati begitu, Danlanal Batuporon menegaskan akan menindak tegas personel yang terlibat penganiayaan, sesuai ketentuan hukum yang berlaku di TNI Angkatan Laut dan keempat pelaku tersebut tidak ditempatkan di Kabupaten Sumenep kembali.
Suasana mediasi ER dengan Danlanal Batuporon berlangsung penuh haru ketika ER mencurahkan uneg-unegnya sebagai korban penganiayaan. Tanpa ragu Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar oun langsung memeluk Wartawan Sumenep tersebut.
“Sekali lagi saya mohon maaf ya,” kata Danlanal Batuporon yang juga putra daerah Sampang tersebut, menunjukkan sisi kepemimpinannya yang bertanggungjawab meski kesalahan yang dilakukan anak buahnya.
Sementara, Kuasa Hukum ER, Sulaisi Abdurrazaq nampak mendampingi kliennya mengatakan, bahwa pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Semoga ke depannya sinergitas antara rekan-rekan media dan TNI khususnya Angkatan Laut dapat semakin baik ke depannya,” tukas pria yang jabat Ketua DPW APSI Jatim itu.
Mediasi yang dilakukan, kata Sulaisi, selain menyelesaikan persoalan juga dalam rangka menjaga nama baik Institusi Angkatan Laut bukan untuk mencemarkan karena perilaku tak bertanggung jawab salah satu anggotanya.