Berita

Event dari Tolos Entertainment Tak Sumbang PAD, Rugikan Pemkab Sumenep

3297
×

Event dari Tolos Entertainment Tak Sumbang PAD, Rugikan Pemkab Sumenep

Sebarkan artikel ini
Event dari Tolos Entertainment Tak Sumbang PAD, Rugikan Pemkab Sumenep
Tiket event Tolos Entertainment yang belum diperforasi dan sudah dijual bebas rugikan Pemkab Sumenep.

SuaraMadura.id – Setiap event yang telah dan akan diselenggarakan Tolos Entertainment merugikan Pemkab Sumenep karena tidak sumbangkan PAD melalui pajak hiburan.

Tolos Entertainment sebagai salah satu event organizer di Kota Keris diketahui telah beberapa kali menggelar acara musik yang hadirkan artis ternama dan sedot ribuan penonton.

Sebut saja Fakedopp di Lapangan Kesenian Sumenep pada 17 September 2023 dan Gilga Sahid di Lapangan Giling pada 17 Januari 2024 serta NDX AKA di sisi timur GOR A. Yani pada 1 Mei 2024.

Kendati begitu, kesemua event yang telah digelar Tolos Entertainment tersebut, dikatakan tidak memberikan sumbangsih terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Sumenep.

Menurut Prasianto dari Aliansi Progresif Sumenep, tiket setiap event yang diadakan Tolos Entertainment tidak pernah dilakukan perforasi terlebih dahulu. Sehingga tidak memberikan kontribusi berupa pembayaran pajak hiburan.

“Padahal diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 5 Tahun 2018. Yaitu pada Bab V Pasal 21 Nomor 2, tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar 25 % dari hasil tiket yang terjual penyelenggara hiburan,” ujarnya. Jumat (26/06/24).

Prasianto menambahkan, Tolos Entertainment telah siap-siap menggelar event berikutnya pada 16 Agustus 2024 dengan artis Jono Joni. “Bahkan tiketnya sudah dijual seharga Rp 70 ribu meskipun belum diperforasi,” bebernya.

Menyikapi hal tersebut, Prasianto bersama lembaganya Aliansi Progresif Sumenep meminta pihak berwenang tidak memproses ijin acara tersebut sebelum Tolos Entertainment menyelesaikan kewajibannya yang tertunggak.

“Apabila Tolos Entertainment tetap diberikan ijin sebelum membayar pajak hiburan event sebelumnya, maka kami akan membubarkan paksa acara tersebut,” tegas Prasianto.

Tidak dilakukannya perforasi pada tiket event yang diselenggarakan Tolos Entertainment dibenarkan oleh Kabid Pendapatan pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sumenep, Harto.

“Iya Mas, tidak ada ke kami. Biasanya itu kan ada rapat pembahasan dulu oleh tim terkait Perijinan. Setelah rampung, baru ke kami untuk perforasi tiketnya. Tapi dari Helmi (Tolos Entertainment) tidak pernah ke kami,” kata Harto. Jumat (26/07/24).

Terkait event teranyar Tolos Entertainment yang tiketnya sudah terjual bebas dan belum diperforasi, Harto kemudian meminta dibantu dokumentasinya. “Tolong dikirim ke saya Mas, memang sedang kami kejar Helmi itu,” tandasnya.

Sementara Helmi yang berdasarkan informasi merupakan owner dari Tolos Entertainment tidak menjawab panggilan telepon ke nomor WhatsApp pribadinya guna konfirmasi persoalan tersebut.