SuaraMadura.id – Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep kuatkan komitmen sinergi dengan Pemkab Sumenep dan insan media melalui acara Forum Group Discussion (FGD) di Pendopo Keraton Sumenep. Kamis, 17 Juli 2025..
Kegiatan FGD yang diinisiasi Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep bersama Forum Pimpinan Asosiasi Media (ForPAM) mengusung tema “Memperkuat Sinergi Pemerintah, Bea Cukai dan Pers dalam Mendorong Legalitas Usaha Rokok Lokal di Sumenep”.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Sumenep, Kepala Bea Cukai Madura, Kepala OPD terkait, sepuluh ketua organisasi jurnalis dan media, serta ratusan para pemilik yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep.
Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep yang familiar disapa Udik menyampaikan tentang pentingnya dua komoditi utama di Pulau Madura yakni tembakau dan garam.
“Madura, khususnya Sumenep, memiliki dua komoditi penting yaitu tembakau dan garam. Siapapun kepala daerahnya, yang bisa memajukan keduanya pasti akan dikenang sebagai pemimpin yang sukses,” ujar Udik.
Untuk itu, lanjut Udik, Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep berterima kasih kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo yang telah memberi ruang terhadap Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep.
“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui program dan kebijakan yang pro terhadap petani tembakau. Selain tentunya, kami berharap dapat terus mendapatkan pembinaan dan bimbingan,” jelasnya.
Pengusaha muda yang dikenal dengan brand DRT tersebut juga tak lupa berterima kasih terhadap sepuluh organisasi jurnalis dan media yang telah banyak membantu melalui fungsi kontrol dan publikasi.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo yang sedang berada di luar kota juga terlihat ikut memberikan dukungan dalam FGD Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep bersama ForPAM melalui zoom.