SuaraMadura.id – Pria asal Batu Putih, Sumenep, Madura, dikabarkan jual beli pita cukai dari perusahaan rokok (PR) miliknya yang tidak berproduksi.
Modus jual beli pita cukai hasil tebusan perusahaan rokok di Sumenep semakin marak. PR Mulya Indah atas nama Hayat disebut menjadi salah satunya.
Pria beralamat KTP di Batu Putih tersebut, berdasarkan data PR di Bea Cukai Madura merupakan pemilik PR Mulya Indah yang berlokasi Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura.
Menurut Prasianto dari Aliansi Progresif Sumenep, PR Mulya Indah kepunyaan Hayat sudah lama tidak melakukan proses produksi tetapi masih rutin melakukan penebusan pita cukai.
“Terindikasi kuat melakukan jual beli pita cukai yang ditebusnya. Hayat juga merupakan bagian dari jaringan mafia pita asal Malang,” ujarnya.
Herannya, kata Prasianto, Bea Cukai Madura seperti membiarkan perusahaan rokok yang tak melakukan proses produksi, bisa tetap bebas melakukan penebusan pita cukai, seperti PR Mulya Indah.
“Sebelumnya, PR Mulya Indah memang produksi rokok merek HM tapi itupun dijual bodong alias tidak dilekati pita cukai. Diduga kuat pitanya dijual ke kelompok mafia asal Malang,” bebernya.
Sementara Hayat pemilik PR Mulya Indah yang dituding tak lakukan produksi dan hanya melakukan jual beli pita cukai belum bisa dihubungi guna meminta tanggapannya. Begitu juga dengan Bea Cukai Madura.
