SuaraMadura.id – Luar biasa hebat Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya, (Pangdam V /rawijaya) yang baru saja dilantik, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A. Dirinya dikabarkan mengikuti Operasi Seroja saat masih berusia dini.
Awal mula kabar tersebut muncul melalui pemberitaan media In Bisnis Sumenep edisi Senin, 2 Januari 2023 dengan tajuk ‘Abah Husien Hadir di Tasyakuran dan Pisah Sambut Mayjen TNI Farid Makruf, M.A’.
Dalam pemberitaan tersebut, Husien Satriawan atau lebih dikenal dengan Abah Husien, pada hari Kamis 29 Desember 2022 bersama keluarga menghadiri acara tasyakuran Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.
Abah Husien menuturkan, ihwal kedekatannya dengan Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, yang mana dulunya sesama satuan baret merah Kopassus yang pernah bertugas dalam Operasi Seroja Timor-Timor yang sekarang menjadi Negara Timor Leste.
“Saya dan beliau rela mati untuk Bangsa dan Negara ini saat bertugas di Timor-Timor,” tukasnya, dilansir media In Bisnis Sumenep, Senin (2/1/23).
Operasi Seroja sendiri merupakan operasi militer yang cukup besar karena merupakan operasi militer gabungan yang disebut Komando Tugas Gabungan.
Dimana Operasi Seroja dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 1975 dan berakhir pada tahun 1979. Membuat pernyataan Abah Husein terasa janggal.
Dikarenakan hasil penelusuran pada laman Wikipedia, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A lahir di Bangkalan, Madura, pada tanggal 6 Juli 1969 dan lulus dari Akademi Militer TNI tahun 1991.
Sehingga pernyataan di media tersebut, jika Abah Husein dan Pangdam V/Brawijaya sesama satuan baret merah Kopassus yang pernah bertugas dalam Operasi Seroja Timor-Timor, benar terjadi. Maka usia Mayjen TNI Farid Makruf, M.A masih 6 (enam) tahun saat itu.
Sementara, awak media masih belum mendapatkan tanggapan dari Pangdam V/Brawijaya terkait dengan keikutsertaan Mayjen TNI Farid Makruf, M.A dalam Operasi Seroja.
