SuaraMadura.id – Memenuhi panggilan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Sumenep, Ainur Rahman Aktivis sekaligus Tiktoker Kota Keris sebut sejumlah nama diduga terlibat korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS Sumenep).
Sekitar jam 9 pagi, Ainur Rahman bersama Pimred SuaraMadura.id dan News9 memasuki Mako Polres Sumenep. Ketiganya kemudian terlihat langsung memasuki ruangan Tipidkor Polres Sumenep.
Keluar dari ruangan Tipidkor Polres Sumenep setelah sebelumnya berada di dalam selama kurang lebih 3 jam. Ainur Rahman yang didampingi 2 Pimpinan Redaksi media online itu kemudian berikan keterangan alasan pemanggilan dirinya.
“Tadi kurang lebih 3 jam saya bersama rekan-rekan pimpinan redaksi media Suara Madura dan News9 telah memberikan keterangan terkait kasus dugaan pemotongan anggaran BSPS Sumenep,” terangnya. Senin (17/2).
Keterangan yang disampaikan, kata Ainur, adalah seputar pola pemotongan yang dilakukan, berapa besarannya serta siapa-siapa saja yang diduga terlibat dalam pusaran dugaan korupsi BSPS Sumenep.
“Ada 5 nama yang kita sampaikan kepada Penyidik yang terindikasi kuat terlibat bancakan BSPS Sumenep, termasuk Korkab nya Rizky Pratama,” ujarnya.
Selain nama Korkab (Kordinator Kabupaten) BSPS Sumenep, Ainur juga menyampaikan nama lainnya yang diinisial. “Saya sebut inisial saja ya. Ada RZ, RY, AH dan MY yang kesemuanya memiliki peran masing-masing,” bebernya.
“Diantaranya RY sebagai kepanjangan tangan Korkab, lalu AH kepanjangan tangan MY, anggota dewan dari partai mercy yang merupakan kepanjangan tangan dari aspirator di atas,” jelasnya.
Meskipun begitu, Ainur menambahkan bahwasanya ia juga tetap harus mengedepankan asas praduga tak bersalah sebelum semuanya nanti dapat dibuktikan oleh Penyidik Tipidkor Polres Sumenep.
“Mari kita biarkan rekan-rekan Penyidik bekerja secara tenang dan saya yakin mereka akan profesional. Terpenting, bukti permulaan sudah disampaikan dan kita rasa sudah cukup memenuhi unsur,” pungkas Ainur.
Sementara pihak Penyidik Tipidkor Polres Sumenep belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai pemanggilan Ainur Rahman yang berkaitan dengan dugaan pemotongan anggaran BSPS Sumenep.