SuaraMadura.id – Menyambut HUT RI ke-80, Ach Mustaqim, mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) asal Sumenep, menyampaikan ucapan selamat sekaligus ajakan kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya mengucapkan selamat HUT ke-80 Republik Indonesia. Kemerdekaan ini adalah anugerah Allah SWT dan hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga dan mengisinya dengan hal-hal positif yang bermanfaat bagi umat, bangsa, dan negara,” ungkap Ach Mustaqim, Kamis (14/08).
Ia menegaskan bahwa rasa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Menurutnya, perbedaan suku, agama, maupun pandangan politik tidak boleh menjadi alasan untuk saling memecah belah.
“Mari kita rawat persaudaraan dan kebersamaan. Hindari sikap saling membenci hanya karena perbedaan. Persatuan dan kesatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ach Mustaqim juga mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk paham radikal dan intoleran yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
“Paham radikal yang mengarah pada kekerasan dan intoleransi tidak sejalan dengan ajaran agama maupun nilai-nilai Pancasila. Kita harus bersatu menolaknya, demi masa depan bangsa yang damai, aman, dan sejahtera,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Ach Mustaqim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai kemerdekaan dengan bekerja keras, saling menghormati, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
“NKRI harga mati. Mari bersama-sama kita jaga dan kita bangun negeri ini demi generasi yang akan datang,” tutupnya. (*)