Peristiwa

Pamen Polri Polda Jatim Dibalik Laporan Polisi Kades Buddi Arjasa?

365
×

Pamen Polri Polda Jatim Dibalik Laporan Polisi Kades Buddi Arjasa?

Sebarkan artikel ini
Pamen Polri Polda Jatim Dibalik Laporan Polisi Kades Buddi Arjasa?
Sunanto, Kades Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura, bersama Pamen Polri Polda Jatim. © Redaksi.

SuaraMadura.id – Surat Laporan Polisi Kades Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura, pada 10 November 2022 kemarin, disinyalir kuat melibatkan seorang Perwira Menengah (Pamen) Polri di Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).

Kurang tiga hari lagi pelaporan Sunanto, Kades Buddi, Arjasa, akan memasuki waktu satu bulan. Ditujukan kepada pengusaha muda pemilik brand LaBatik yang juga pemerhati kebijakan publik, kerap disapa Fauzi.

Sunanto menuding uangnya digelapkan oleh Fauzi ketika kades dari kepulauan tersebut meminta bantuan dicarikan pengacara berkaitan dengan kasus pembunuhan Hamsan yang melibatkan saudaranya.

Kisruh laporan Sunanto bak Opera sabun mandi, memunculkan tokoh yang tak diduga. Indikasi keterlibatan seorang Pamen Polri Polda Jatim, yang dikunjungi Kades Buddi sebelum lakukan pelaporan pun mencuat.

Munculnya sosok Pamen Polri Polda Jatim terungkap saat awak media melakukan wawancara kepada pihak yang ikut terseret pusaran polemik Laporan Polisi Sunanto berinisial BH. Ia bahkan dicurigai sebagai sutradara di balik layar.

“Saya, jam 14.00 tanggal 10 (Jam 2 siang 10 November 2022, red) itu dikirimi LP (Laporan Polisi) oleh Sunanto dan menyebutkan saya disitu sebagai saksi. Saya bilang cari orang lain saja,” terang BH, Minggu (3/12).

Sebelumnya, BH menambahkan, pada tanggal 4 November 2022 Sunanto ada di Polda Jatim bertemu dengan Polisi berpangkat AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi). “Ini seperti foto ini dia bersama seorang anggota,” tukas BH.

“Kemudian tanggal 9 itu (9 November 2022 sehari sebelum pelaporan, red) Sunanto meneruskan WA dari orang yang menyatakan laporkan saja kalau memang dirugikan,” terangnya.

Kemudian BH menegaskan, justru dirinya mencegah Sunanto untuk melakukan pelaporan. “Agar tidak dijadikan alat oleh orang-orang tertentu menekan pihak lain. Itu kekhawatiran saya,” ungkap BH.

Bukti lain yang dikemukakan narasumber, ia telah terlebih dahulu berkomunikasi dengan Fauzi agar dapat bertemu dan membicarakan persoalan tersebut.

“Sunanto sebelum mengirim LP itu, saya WA ke Mas Fauzi untuk bertemu. Namun saat itu Mas Fauzi sedang mengantar ibunya berobat,” kata BH.

Lebih lanjut narasumber menekankan bagaimana upayanya Laporan Polisi itu tidak terjadi. Oleh sebab itu, keliru kalau dirinya lah yang dianggap memprovokasi Sunanto untuk melaporkan Fauzi.

Upaya konfirmasi terkait adanya sosok Pamen Polri di Polda Jatim dalam Laporan Polisi Kades Buddi, tidak mendapatkan jawaban dari kedua belah pihak yakni, sang anggota Polisi dan Sunanto.