SuaraMadura.id – Viralnya pernyataan Program SPP Gratis dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hanya janji Politik, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Sumenep, berikan klarifikasi.
Setelah ramai pemberitaan mengenai statement tersebut, Kacabdin Sumenep menghubungi redaksi SuaraMadura.id agar diberikan ruang klarifikasi kesalahan tafsir pewarta yang dituangkan ke dalam berita.
”Dalam penuiisan itu kurang tepat alias miskomunikasi antara saya dan awak media yang datang saat itu untuk mewawancarai saya, bersamaan dengan komite sekolah yang sedang koordinasi,” kata Syamsul. Minggu (4/12).
Lebih lanjut dalam penjelasan Kacabdin Sumenep terkait Program SPP gratis dari Gubernur Jatim hanya janji politik itu bukan dilontarkan dirinya, melainkan salah satu komite sekolah.
“Saya juga kaget kok itu disampaikan sebagai pernyataan saya. Tapi saya memaklumi kesalahan teman-teman. Tetapi saya meminta diberikan hak klarifikasi,” kata Syamsul Arifin.
Oleh karena itu, judul pemberitaan bahwasanya Kacabdin Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Sumenep mengatakan Program SPP Gratis SMA Negeri hanya janji politik itu tidaklah benar.
Pastinya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Syamsul Arifin tidak pernah mengatakan seperti apa yang tertulis dalam pemberitaan
“Apalagi saya ini baru saja terima penghargaan beberapa hari yang lalu dari Gubernur Jatim, Ibu Khofifah. Masa iya saya mau menyampaikan yang tidak-tidak mengenai program beliau,” tegasnya.
Mengenai pemberian SPP gratis dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah kegiatan mulia dalam rangka meringankan beban para orang tua siswa agar bisa mensekolahkan anaknya kejenjang SMA maupun SMK.
”Jadi, semenjak pimpinan bapak Doktor Ir. Wahid Wahyudi, MT., sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, telah banyak menoreh prestasi nasional diantaranya, dalam lomba Olimpiade Sains Nasional, Jawa Timur sebagai juara umum, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional/O2SN Jawa Timur juga selalu unggul,” pungkasnya.
