SuaraMadura.id – Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang kini tengah dalam bidikan KPK terkait kasus korupsi kuota haji 2024 disebut juga memiliki jejaring di Kemenag Sumenep.
Kala jadi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas diketahui banyak mengorbitkan pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk menjabat posisi strategis di kementerian yang dipegangnya, termasuk Kemenag Sumenep.
Salah satunya, Abdul Wasid, Kepala Kemenag Sumenep yang juga pernah duduk sebagai Sekretaris GP Ansor Sumenep, dinilai mengalami kenaikan jabatan yang begitu cepat kala Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama Republik Indonesia.
Lama bertugas sebagai Pengawas Madrasah di Kemenag Sumenep, Abdul Wasid kemudian jabat Kasi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren sebelum akhirnya menduduki kursi Kepala Kemenag Sumenep.
Proses kenaikan jabatan Abdul Wasid yang begitu cepat pun sempat menuai polemik. Betapa tidak, golongan kepangkatan mantan Sekretaris GP Ansor Sumenep itu disebut belum mencukupi waktu dipaksakan sebagai Kepala Kemenag Sumenep.
“Pangkat Abdul Wasid ketika menjadi Kepala Kemenag Sumenep itu masih III D. Lalu bagaiamana dengan data usulan kepegawaiannya saat itu? Patut diduga bermasalah,” ujar salah seorang narasumber, sebut saja Budi. Senin (08/09).
Hal tersebut diduga kuat bisa terjadi, kata Budi, dikarenakan posisi Abdul Wasid yang jabat Sekretaris GP Ansor Sumenep. “Karena memang di jaman Yaqut, Pengurus Ansor itu menggurita di Kementerian Agama,”
Pada masa kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama dan Kemenag Sumenep di bawah kepemimpinan Abdul Wasid, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pun tersandung masalah dan dicopot dari jabatannya.
Mohammad Qais, PNS Kemenag Sumenep yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, diduga telah menggelapkan dan melakukan penipuan dana pelunasan dan percepatan haji tahun 2024 sebesar 600 juta lebih.
Kendati begitu, apa dan bagaimana sanksi bagi Mohammad Qais gelap hingga sekarang. Meskipun ia tak lagi menyandang jabatan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, desas desus yang beredar dirinya tetap menerima gaji sebagai pegawai Kemenag Sumenep.
Lalu bagaimana sepak terjang Abdul Wasid selama memimpin Kemenag Sumenep dan bagaimana program-program yang berada di bawah kendalinya berjalan, akan coba kita kupas pada edisi berikutnya.

















