SuaraMadura.id – Istri mantan Camat Batuputih dilaporkan ke pihak kepolisian atas tuduhan penganiayaan, imbas penganiayaan yang dilakukan kepada salah satu siswa SMP Negeri 2 Sumenep.
Peristiwa main tangan yang dilakukan istri bekas Camat Batuputih terhadap siswa SMP Negeri 2 Sumenep, terjadi di sebelah timur Koramil Kota Sumenep. Tepatnya di Jalan Mahoni, Pangarangan, pada Jumat (29/08) pagi.
Menurut siswa SMP Negeri 2 Sumenep yang menjadi korban, yakni DA. Dirinya sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan aksi koboi berupa tamparan ke pipi sebanyak tiga kali dari istri eks Camat Batuputih.
DA mengaku memang biasa melintas di jalan tersebut guna menuju SMP Negeri 2 Sumenep, tempat dia bersekolah. Namun berbeda pada pagi itu, ketika apes datang menghampirinya
Siswa SMP Negeri 2 Sumenep itu bertabrakan dengan seorang pengendara sepeda yang tanpa aba-aba langsung berbelok. Merasa salah, DA kemudian bergegas menghampiri untuk membantu dan juga meminta maaf atas perbuatannya.
Akan tetapi, tiba-tiba saja datang seorang perempuan paruh baya menghadiahkan cap lima jari di pipi DA setelah terlebih dahulu sebelumnya merusak helm yang dikenakan. Akibatnya, siswa SMP Negeri 2 Sumenep itu pun roboh seketika.
Belakangan diketahui, pria pengendara yang terlibat kecelakaan dengan siswa SMP Negeri 2 Sumenep ialah mantan Camat Batuputih. Sedangkan perempuan yang melakukan penganiayaan terhadap DA, yang merupakan anak yatim, tak lain adalah istrinya.
Mendapati anaknya dianiaya seperti itu, orang tua DA pun merasa tidak terima dan kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sumenep yang dibuktikan dengan nomor LP/B/398/VII/2025/SPKT/POLRESSUMENEP/POLDAJAWATIMUR.
Aparat penegak hukum yang menangani persoalan ini diharap dapat segera menindaklanjuti peristiwa penganiayaan terhadap siswa SMP Negeri 2 Sumenep yang dilakukan istri dari mantan Camat Batuputih tersebut, secara profesional, transparan serta sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.