SuaraMadura.id | Sumenep – Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto tiba-tiba diam seribu bahasa saat dikonfirmasi terkait proyek saluran di Desa Gedungan Kecamatan Batuan, yang diduga asal garap.
Proyek berbentuk saluran irigasi di Desa Gedungan yang dinilai dikerjakan asal-asalan alias tidak sesuai dengan spesifikasi itu, juga tanpa dilengkapi papan informasi pekerjaan.
Dugaan muncul karena pabrikasi beton yang terlihat terpasang pada dua sisi saluran, sama sekali tidak ada pemasangan batu gunung yang dilapisi adukan semen campur pasir yang berfungsi memperkuat pemasangan.
Herannya, pihak berwenang yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR Sumenep) melalui kepalanya seolah acuh tak acuh menanggapi sejumlah awak media yang hendak konfirmasi mengenai proyek tersebut.
Menurut Ketua DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia Jawa Timur (LAKI Jatim) Bagus Junaidi, proyek yang diduga asal garap seperti yang terdapat di Desa Gedungan, hendaknya dapat menjadi atensi.
“Perhatian terkecil bisa dimulai dari menyikapi konfirmasi yang dilakukan rekan-rekan pewarta. Kalau Kadisnya susah dikonfirmasi tentu saja akhirnya asumsi liar yang timbul,” ujarnya. Senin (16/10/23).
Pria yang akrab disapa Edi LAKI pun mempertanyakan mengenai enggannya Kadis PUTR Sumenep memberikan tanggapan kepada pewarta. “Ada apa ini, apakah ada sesuatu yang membuat kadis enggan berkomentar?” tanyanya.
“Karena saya cermati sepertinya ada yang hebat di balik rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Bagaimana tidak, Kades Gedungan yang awalnya vokal tiba-tiba berubah 180 derajat,” bebernya.
Sehingga, Edi LAKI menganggap diamnya Kadis PUTR Sumenep untuk memberikan penjelasan mengenai proyek saluran di Desa Gedungan yang diduga asal garap tersebut menjadi sebuah hal yang wajar.
“Sebab, mengacu ke hasil investigasi saya, proyek di Desa Gedungan itu menggunakan CV kepunyaan kontraktor kenamaan Sumenep, Haji Imam Kasengan,” kata Edi LAKI.
Sebagai informasi, Kades Gedungan yang sekaligus Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Batuan ini awalnya garang ketika mengetahui dari awak media mengenai keberadaan pekerjaan proyek yang diduga asal garap di desanya.
Namun sikap Kades bernama Masjukun itu dikabarkan melunak seketika pada saat dikonfirmasi kembali oleh awak media. Usut punya usut ternyata telah bertemu dengan kontraktor proyek yang diduga asal garap itu.
Upaya konfirmasi terhadap Kadis PUTR Sumenep tentang proyek yang diduga asal garap di Desa Gedungan masih akan dilakukan, termasuk mencari tahu apakah benar, di balik sikap diamnya disebabkan CV yang digunakan merupakan milik kontraktor kondang.
