Sosial

Pasca Adukan Kurniadi ke Polres, Karang Taruna Sumenep Adakan Rapat Dadakan

256
×

Pasca Adukan Kurniadi ke Polres, Karang Taruna Sumenep Adakan Rapat Dadakan

Sebarkan artikel ini
Pasca Adukan Kurniadi ke Polres, Karang Taruna Sumenep Adakan Rapat Dadakan
Karang Taruna Sumenep mengadakan rapat koordinasi di Warung BSA Nase'Madhure yang berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman GG VII Perumahan Bumi Sumekar Asri, Kota Sumenep, Madura.

SUMENEP – Karang Taruna Sumenep diketahui baru saja melayangkan pengaduan masyarakat (Dumas) ke Polres yang ditujukan terhadap Kurniadi, kuasa hukum Cakades Matanair, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, pada Senin (28/3).

Materi Dumas kepada praktisi hukum yang menamakan dirinya Raja Hantu itu, terkait dugaan tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik kepada Pembina Umum Karang Taruna Sumenep, yaitu Bupati Achmad Fauzi, melalui media sosial oleh saudara Kurniadi.

“Terus terang kenapa kami melaporkan, karena kami merasa tersinggung dan marah dengan apa yang dikatakan saudara Kurniadi, melalui wawancara dan komentar yang tersebar di beberapa Group Whatsapp,” jelas Nurahmat. Selasa (29/3).

Sementara, Kurniadi yang dihubungi dan diminta tanggapannya mengenai dumas Karang Taruna Sumenep yang ditujukan terhadap dirinya, menanggapi santai. “Apa hubungannya Karang Taruna Sumenep dengan bupati,” tanya dia. Selasa (29/3).

Kurniadi kemudian mendorong agar anggota Karang Taruna Kabupaten Sumenep mempersoalkan dumas yang dilakukan oleh Nurahmat. “Justru itu harus dipersoalkan oleh anggota karang taruna karena berarti itu dia menggunakan organisasi untuk kepentingannya pribadi,” ucap Kurniadi.

Sehari berselang setelah statement Raja Hantu yang hendak mendorong anggota Karang Taruna Sumenep, untuk mempermasalahkan dumas yang dilakukan oleh Nurahmat. Organisasi Adhoc itu tiba-tiba menggelar rapat dadakan.

Informasi mengenai rapat tak biasa yang digelar Karang Taruna Sumenep, didapat dari salah satu anggota yang menolak disebutkan namanya. “Ketua (Nurahmat, red) merilis undangan rapat di WhatsApp group. Jadwalnya besok Rabu, di Warung BSA Nase’Madhure jam 3 sore,” ungkap dia. Selasa (29/3).

Masih menurut narasumber, undangan rapat dadakan itu kemungkinan disebabkan karena adanya satu Wakil Ketua Karang Taruna Sumenep yang merasa tidak diberi tahu terlebih dahulu perihal dumas Nurahmat kepada Kurniadi.

“Mungkin ingin membahas tentang dumas ketua ke Polres, itu mungkin ya. Soalnya di group WhatsApp, salah satu Wakil Ketua Karang Taruna Sumenep yang mempertanyakan langkah tersebut (Dumas, red),” ujar dia.

Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Sumenep, Syaiful Bahri, SH. saat dikonfirmasi mengenai adanya rapat dadakan yang diadakan oleh Karang Taruna Sumenep, apakah berkaitan dengan koordinasi langkah lanjutan yang akan diambil pasca dumas ke Polres, membantahnya.

“Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan kegiatan ‘Karang Taruna Siaga Bencana Berbasis Budaya (Kancana Berdaya) Tahun 2022’ yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2022. Itu agenda rapat kita,” tegas Ipunga Marsuk, nama beken sekaligus akun Facebook Syaiful Bahri. Rabu (30/3).

Disinggung mengenai hembusan kabar yang menyatakan salah satu Wakil Ketua Karang Taruna Sumenep tidak tahu dumas yang ditujukan pada Kurniadi, Ipunga Marsuk menolak berkomentar lebih jauh.

“Kalau mau tanya tentang materi rapat yang tadi kita diskusikan, Kancana Berdaya, yang merupakan program dari Dinas Sosial Provinsi Jatim dalam rangka penguatan kapasitas Karang Taruna yang berada di daerah rawan bencana. Ayo saya siap jelaskan,” pungkas Ipunga Marsuk.