SuaraMadura.id – Selain dihebohkan dengan kabar dugaan pemotongan anggaran, serta gaya hedonnya, Kordinator Kabupaten (Korkab) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS Sumenep) diterpa isu miring lainnya.
Kini justru muncul ihwal terbaru tentang Korkab BSPS Sumenep, Rizky Pratama yang diduga kerap menjadi makelar program P3TGAI yang bertengger di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tak tanggung – tanggung, program P3TGAI yang diusulkan melalui aspirator Rizky Pratama disinyalir mendapatkan potongan bervariasi, mulai dari 35 sampai 40 persen.
Ihwal tersebut dikuatkan dengan menyeruaknya Informasi yang sempat menghebohkan para pekerja program P3TGAI di Kabupaten Sumenep Tahun 2023 lalu.
Rizky Pratama diduga kuat menjadi pengusul program P3TGAI di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi. Saat itu, yang menjadi penerima adalah kelompok Perkumpulan Petani Pemekai Air (P3A) Sapudi Indah.
Kiky sapaan akrab pria itu dipanggil, diduga meminta fee proyek P3TGAI dari usulannya tersebut sekitar 70 jutaan dari pagu anggaran 195 juta.
Dia meminta melalui rekannya bernama Ryan yang dipercaya mengkordinir untuk mengumpulkan di bawah.
Bahkan, informasi tersebut dibenarkan oleh kelompok P3A Sapudi Indah jika uang sebesar 70 jutaan itu sudah diserahkan melalui Ryan untuk disetorkan kepada Rizky Pratama kala itu.
Sumber terpercaya media ini yang meminta namanya dirahasiakan, IR menyampaikan bahwa Kiky memang sudah lawas bermain di program P3TGAI.
Sampai saat ini dia masih menjadi pengusul yang bekerja sama dengan desa-desa di Kabupaten Sumenep.
“Dia memang sudah lama, dulu yang sempat ramai saling klaim di Desa Gayam, itu kan usulannya Rizky,” ujarnya saat ditemui di warung kopi, 12 Februari 2025.
Hal serupa juga dibenarkan oleh salah satu anggota Kelompok P3A di Pulau Sapudi berinisial S.
Mulanya S meminta Akte Notaris P3A di salah satu desa di Kecamatan Gayam. Dia bermaksud untuk mengajukan program P3TGAI.
Namun salah satu pengurus berinisial IP mengaku sudah mengusulkannya melalui Rizky dengan kesepakatan persentase di akhir.
“Saya sudah mengusulkan melalui Kiky, sudah dikirimkan akte notaris P3A-nya,” tukasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kiky alias Rizky Pratama yang juga bertugas sebagai Korkab BSPS Sumenep belum memberikan respon apapun terkait informasi yang beredar tersebut. Bahkan, meskipun dihubungi melalui Whatsapp probadinya juga tidak membalas.
