Layanan Publik

Ketua Brigib Kritisi Makan Bergizi Gratis di Sumenep yang Dihentikan

1670
×

Ketua Brigib Kritisi Makan Bergizi Gratis di Sumenep yang Dihentikan

Sebarkan artikel ini
Ketua Brigib Kritisi Makan Bergizi Gratis di Sumenep yang Dihentikan
Ketua Brigib (Barisan Relawan Infant Gibran) Kritisi Makan Bergizi Gratis di Sumenep yang Dihentikan.

SuaraMadura.id – Ketua Barisan Relawan Infant Gibran (Brigib) kritisi program Makan Bergizi Gratis di Sumenep resmi dihentikan terhitung hari ini Senin, 17 Februati 2024.

Dilansir media online Kompas edisi Minggu (16/2). Penghentian program Makan Bergizi Gratis disampaikan langsung Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  Kabupaten Sumenep melalui grup Whatsapp yang anggotanya seluruuh penerima program tersebut.

Kepala SPPG Kabupaten Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman beralasan dihentikannya Makan Bergizi Gratis disebabkan kendala teknis di internal penyelenggara.

Namun, Kepala SPPG itu enggan memberikan keterangan lebih rinci apa kendala teknis yang dimaksud dan hanya mengatakan hal tersebut sudah berlangsung selama sepekan terakhir.

Kholilur Rahman hanya menyampaikan jika pihaknya sudah melaporkan kendala teknis tersebut kepada Badan Gizi Nasional (BGN) sejak Rabu (12/2) lalu, dalam bentuk laporan tertulis.

Kendati begitu, hingga kemarin, belum mendapat respon dari BGN termasuk arahan apapun. “Belum ada arahan dari BGN sampai saat ini,” terangnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Brigib, Faldy Aditya mengkritik penghentian program Makan Bergizi Gratis yang merupakan realisasi janji politik Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Kepala SPPG yang menolak berikan keterangan resmi mengenai dihentikannya Makan Bergizi Gratis membuat kita bertanya-tanya. Apakah serahasia itu alasannya,” ujarnya.

Mestinya, segala bentuk kendala yang terjadi harus disampaikan secara terbuka karena masyarakat dan penerima manfaat berhak tahu apa alasan sesungguhnya.

Apalagi, Faldy menambahkan, berdasarkan apa yang disampaikan para sekolah penerima, tidak ada kendala apapun sebelumnya dalam pemberian Makan Bergizi Gratis di Sumenep.

“Kami juga telah menerima kabar miring bahwa adanya singgungan antar internal penyedia bahan pangan program Makan Bergizi Gratis,” katanya.

Meskipun begitu, dirinya  akan melakukan penelusuran lebih lanjut ke bawah mengenai apa yang terjadi sebenarnya dan akan membukanya ke publik dengan gamblang.