SuaraMadura.id – Tokoh asal Pulau Raas suarakan kondisi infrastruktur di wilayah Kepulauan Sumenep yang belum tersentuh perbaikan.
Ach Supyadi, SH. MH. yang merupakan putra asli Pulau Raas sedang menjadi perbincangan setelah aksinya yang viral menyoroti infrastruktur jalan di Kepulauan Sumenep.
Menurut pria yang berprofesi sebagai Lawyer itu, pada periode pertama pemerintahan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tidak ada pembangunan maupun perbaikan infrastruktur di Kepulauan Sumenep yang berarti.
Ditemui di halaman Kantor Pemkab Sumenep, Supyadi nampak berapi-api menyampaikan bagaimana masyarakat Kepulauan Sumenep masih di anak tirikan, khususnya dalam hal infrastruktur jalan.
“Saya melihat Kepulauan Sumenep diperhatikan hanya dalam momentum Pilkada saja karena dibutuhkan suaranya. Setelah itu selesai dan kembali menjadi anak tiri,,” ujarnya. Sabtu (5/4).
Dengan mata berkaca-kaca, Supyadi mengaku miris dan tidak percaya terhadap kepemimpinan Bupati Sumenep di periode keduanya. “Pada periode pertamanya saja, prioritas pembangunan kepulauan hanya terbatas di visi misi saja,” sesalnya.
Dirinya pun membantah apabila gerakannya menyuarakan kondisi jalan di Kepulauan Sumenep memiliki motif lain. “Apa yang saya lakukan ini murni berangkat dari keprihatinan saya terhadap nasib orang pulau,” tegasnya.
Ia kemudian berharap apa yang dilakukannya bisa menjadi motivasi dan penggerak bagi para aktivis Kepulauan Sumenep, untuk ikut menuntut dan mengawal isu yang disuarakannya.
Supyadi pun telah membuat sejumlah banner yang dipasang di sejumlah titik di daerah perkotaan Sumenep yang bertuliskan, ‘Bupati Sumenep, Lihatlah…!!! Banyak Jalan Rusak di Kepulauan, Rusaknya Sudah Lama Loh…!!!
Diketahui, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tengah memulai periode kedua kepemimpinannya di Sumenep. Dimana persoalan infrastruktur jalan di Kepulauan Sumenep masih menjadi pekerjaan rumah di awal pemerintahannya yang lalu.
Hal tersebut juga diakuinya dalam berbagai kesempatan dan menerangkan bahwa pemerintah telah dan terus berupaya merealisasikan kondisi infrastruktur Kepulauan Sumenep yang baik, agar bisa sejajar dengan wilayah daratan.
