SuaraMadura.id – Kepala Kesatuan Lalu-lintas disingkat Kasat Lantas Polres Sumenep, Madura, beserta jajaran mengundang para pengusaha tambang galian C Kota Keris.
Bertempat di Pos Lalu Lintas Jalan Trunojpyo, Kota Sumenep, sebanyak enam orang pengusaha galian C penuhi undangan Kasat Lantas Polres Sumenep AKP A. Nasution. Kamis (07/09/23).
Maksud dan tujuan diundangnya keenam pengusaha galian C tersebut guna berikan edukasi menindaklanjuti keamanan pengangkutan hasil tambang galian C yang sedang disorot.
Sorotan mengarah kepada dump truk yang memuat hasil tambang yang tidak ditutupi terpal dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan lain khususnya pengendara sepeda motor.
AKP A. Nasution yang baru kali ini bertatap muka dengan para pengusaha galian C itu, menerangkan bahwa himbauan maupun teguran telah seringkali dilakukan anggota Kesatuan Lalu-lintas (Satlantas Polres Sumenep).
Maka dari itu, pria kelahiran Sumatera Utara tersebut mengaku akan mengambil tindakan tegas apabila dump truk yang melintasi jalan raya tetap membandel tak menghiraukan keselamatan pengendara lain.
“Jangan sampai masyarakat apatis ke Satlantas, dikira kami tidak menjalankan tugas. Padahal diingatkan baik-baik sudah, ditegur sudah,” ujarnya dengan nada geram yang membuat pengusaha tambang galian yang hadir terdiam.
Lebih lanjut Kasat Lantas Polres Sumenep menekankan kepada pengusaha tambang galian C harus bisa memberikan pemahaman kepada para supir dump truk agar selalu menutup muatannya dengan terpal.
“Saya tegaskan kepada pengusaha tambang agar setiap dump truk yang membawa hasil tambang ditutupi terpal supaya tidak mengancam keselamatan pengendara kendaraan bermotor yang lain. Mari kita terapkan sadar berlalu-lintas yang baik,” pesannya.
Salah satu pengusaha tambang galian C yang ikut hadir memenuhi undangan Kasat Lantas Polres Sumenep membenarkan bahwasanya memang selama ini banyak supir dump truk yang membandel tidak menutup muatannya dengan terpal.
“Kami berterima kasih kepada pak Kasat Lantas yang sudah mau mengedukasi dan ke depannya kami juga akan selalu mengingatkan rekan-rekan supir dump truk untuk menutup baknya dengan terpal,” janjinya.
Terakhir pria yang kerap disapa Bos C tersebut meminta maaf ke masyarakat yang selama ini terganggu oleh dump truk yang membawa hasil galian tanpa ditutupi terpal. “Kami juga mohon maaf kepada Satlantas Polres Sumenep yang menjadi sasaran kritik,” tandasnya.
