SuaraMadura.id – Provider internet desa yang dinilai gagal, yakni Alfanet kini mulai merambah ke wilayah perkotaan Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Berkantor di Kompleks Ruko Arya Wiraraja Adi Poday, Jalan Trunojoyo nomor 124, Kolor, Kota Sumenep. Alfanet resmi beroperasi mulai tahun 2019 yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan kades Kota Keris pada saat peresmiannya.
“Alfanet adalah perusahan IT (Informasi Tekhnologi) dan penyediaan layanan internet, dan sebagai fokus kami yang mana internet bisa mengrove daerah yang tidak tercover internet sebelumnya slogan kami Reach the unreacheble,” ujar Dirut PT Sarana Inti Makmur Bersama (Simba), Alwi Assegaf, kala itu.
Proyek besar pertama yang ditangani Alfanet diketahui adalah internet desa yang kemudian seolah menjadi program wajib bagi desa-desa, terutama yang berada di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep.
Nominal pengadaan internet desa yang dikerjakan oleh Alfanet itu pun bisa dikatakan fantastis. Berdasarkan penelusuran, anggaran yang dikeluarkan per desa berada di kisaran Rp 80 juta hingga Ro 100 juta.
Kendati begitu, pengadaan internet desa tersebut menyisakan berbagai macam persoalan, mulai dari jaringan yang tidak bisa digunakan hingga markup anggaran yang dilakukan sejumlah desa.
Salah satu perangkat desa yang terletak di Pulau Sapudi berinisal PD, menerangkan bahwa Alfanet sejak mulai dianggarkan dan kemudian dipasang pada tahun 2020 lalu, tidak bisa digunakan. “Karena tidak bisa dipakai jadi kami memasang lagi wifi lain,” bebermya. Selasa (4/2).
Lain lagi keterangan salah seorang Kades dari Kepulauan Kangean Sumenep yang mengaku tidak ada jaringan alfanet di desanya mulai dirinya menjabat sampai sekarang. Meskipun menurut data, desa tersebut menganggarkannya.
“Tidak ada mas, untuk keperluan di balai desa saya pasang sendiri. Tiap bulan bayar Rp 350 ribu. Malah ke depannya saya mau pasang untuk seluruh desa agar warga bisa internetan gratis,” ucap Kades yang tifak kami sebutkan namanya. Rabu (5/2).
Kendati banyaknya persoalan yang timbul dari internet desa yang dirintisnya, tak membuat Alfanet surut. Dibuktikan dengan mulai masuknya provider internet tersebut ke wilayah perkotaan Sumenep.
Sebuah billboard iklan Alfanet berukuran besar berjargon ‘Pasang Wifi Tetap Gratis Pelayanan Cepat’ terlihat terpampang di perempatan Tugu Keris, Kampung Baru, Kota Sumenep.
Meskipun tidak ada yang salah dengan langkah yang dibuatnya sebagai sebuah perusahaan swasta. Tapi tentunya membuat miris mereka para Kades daerah Kepulauan Sumenep yang telah memasang Alfanet namun ternyata tidak bisa digunakan.