SuaraMadura.id – Polsek Kangayan amankan seorang guru yang mengajar di SDN Timur Jang-Jang, Kangayan, Sumenep, Madura, dengan dugaan telah melakukan tindak pidana pelecehan seksual pada anak yang tak lain siswinya sendiri.
Peristiwa dugaan pelecehan seksual pada anak oleh guru Sekolah Dasar Negeri Timur Jang-Jang tersebut diketahui setelah salah satu orang tua murid, dari puluhan korban lain melapor ke Polsek Kangayan.
Setelah mendengarkan keterangan awal dari pelapor, jajaran Polsek Kangayan langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku dugaan pelecehan seksual pada anak, yang ternyata bersembunyi di rumah saudaranya.
“Pelaku kita amankan di rumah familinya, sekaligus kita menghindari amukan massa yang emosi atas perbuatan pelaku,” ujar Kapolsek Kangayan Ipda Miftahol Rahman SH. Jumat (13/01/23).
Menurut Kapolsek Kangayan yang akrab disapa Komandan Iip oleh rekan-rekan media, pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga lakukan pelecehan seksual pada anak di bawah umur itu.
“Kita tetap jalankan prosedur, kita gelar kasus dan akan meminta keterangan saksi-saksi. Untuk keterangan lebih lanjut tunggu rilis resmi ya,” jelas Kapolsek Kangayan, yang berjanji menangani kasus tersebut dengan serius dan profesional.
Sementara salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Kangean, Itang meminta kepada Dinas Pendidikan Sumenep juga ikut turun terkait dugaan pelecehan seksual pada anak yang dilakukan guru SDN Timur Jang-Jang pada puluhan siswi.
Ia mengatakan, perlunya sanksi moral selain proses hukum. “Jika memang apa yang dilakukan pelaku terbukti, Dinas Pendidikan harus bersikap dengan memberikan sanksi pemecatan,” imbuhnya.
“Saya berharap kasus pelecehan seksual pada anak ini betul-betul disikapi secara serius bukan hanya dari Polsek Kangayan, tetapi juga Dinas Pendidikan Sumenep,” pungkas Itang, melalui panggilan telepon pada Jumat (13/01/23).
Dugaan pelecehan seksual pada anak di Kangayan menambah panjang daftar kasus serupa yakni, dilakukan oleh tenaga pendidik terhadap anak didiknya. Dimana terjadi juga di Masalembu belum ini.