SuaraMadura.id – Display sejumlah produk olahan yang terletak di depan ruangan Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag Sumenep) memprihatinkan.
Padahal Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam berbagai kesempatan, sering menyampaikan pentingnya meningkatkan nilai perdagangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep.
Semua itu tentunya dapat terwujud apabila mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sumenep. Dalam hal ini melalui Bidang Perdagangan Diskoperindag Sumenep.
Kendati begitu, keseriusan dari Bidang Perdagangan Diskoperindag Sumenep untuk mengimplementasikan keinginan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tersebut patut dipertanyakan.
Terlihat dari display berbagai macam produk olahan UMKM Kota Keris yang dipajang di depan ruangan Bidang Perdagangan Diskoperindag Sumenep yang seperti tak terurus dengan baik.
Kondisi kemasan yang sudah kusam dan dibiarkan berantakan, ditambah dengan debu yang menumpuk pada etalase display produk olahan tersebut, semakin memperlihatkan ketidakpedulian Bidang yang menanganinya.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Sumenep, Idham Halil mengelak. “Sekarang saya tanya, display itu bagian siapa? Bukan bagian kami tapi urusannya Sekretariat,” dalihnya. Senin (02/09/24).
Ketika dijelaskan bahwa item produk olahan dalam kemasan yang dipajang merupakan kewenangan dari Bidang Perdagangan dan apakah tidak ada perhatian untuk mengganti dan menatanya dengan baik, lagi-lagi Idham beralasan.
“Ya itu bukan urusan kami. Tapi sudahlah biar kami selesaikan,” ujar Idham Halil yang sebelum menjabat Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Sumenep, berdinas di LPSE yang terbiasa mengurus lelang proyek di Kabupaten Sumenep.