SuaraMadura.id – Akun Facebook Dewi Srikandi membuat postingan siaran langsung mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Nurhayati, yang kehilangan komunikasi dengan keluarganya selama kurang lebih 20 tahun. Minggu (15/5).
Pada unggahannya, Dewi Srikandi menerangkan bahwasanya Nurhayati PMI yang berasal Sumenep, tepatnya Desa Poreh Kecamatan Lenteng. Diserahkan oleh pihak majikannya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman ini saya bersama dengan ibu Nurhayati. Alamatnya Jl. Kalimas 124 Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, yang hilang kontak,” ujar Dewi Srikandi.
Baca juga: Status ASN Sumenep Promosi Pariwisata, LAKI: Dinas Terkait Tak Tahu Malu
Live Facebook Dewi Srikandi mengenai Nurhayati PMI asal Sumenep itu telah ditonton sebanyak 60 ribu kali dan dibagikan 1. 600 kali.
Sebelumnya, Dewi Srikandi menjelaskan, pihak keluarga yang telah melakukan berbagai usaha pencarian pun telah mengikhlaskan jika ternyata Nurhayati, yang asal Sumenep itu sudah meninggal.
Nurhayati PMI asal Sumenep yang dianggap keluarganya telah meninggal itu, kata Dewi Srikandi di statusnya, akhirnya bisa berkomunikasi kembali setelah hilang kontak lebih dari 20 tahun.

“Alhamdulillah. Berkat bantuan teman-teman semua, akhirnya mbak Nurhayati bisa berkomunikasi lagi sama semua keluarganya yang di Sumenep, Madura,” ketik Dewi Srikandi di laman Facebook. Senin (16/5).
Terlihat dalam Facebook live Dewi Srikandi, suasana haru dimana Nurhayati menangis gembira akhirnya dapat melakukan komunikasi kembali dengan keluarganya setelah sekian lama.
Nurhayati PMI asal Sumenep diketahui dipulangkan melalui skema deportasi oleh Tarhil Syumaisi atau Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Arab Saudi, yang memang mengurusi masalah keimigrasian.