SuaraMadura.id – Nur Aini (22) warga RT 16, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi tak menyangka Ahnaf Arrafif, lelaki yang menikahinya secara siri, pada Mei 2021 lalu sejatinya seorang perempuan bernama Erayani.
Nikah sesama jenis di Jambi antara Nur Aini (22) dan Ahnaf Arrafif yang sebenarnya merupakan seorang perempuan dengan nama Eriyani itu terbongkar bermula dari rasa curiga Siti Harminah, ibunda Nur Aini.
Siti Harminah curiga terhadap gerak-gerik Erayani alias Ahnaf Arrafif, ketika pelaku nikah sesama jenis itu hendak mandi. Dikarenakan menantunya itu tak pernah buka baju sebagaimana orang laki-laki mandi, melainkan selalu mengenakan baju seperti perempuan.
Karena curiga, ibu korban memaksa Ahnaf untuk membuka bajunya di hadapannya sehingga terbongkarlah jika Eriyani telah melakukan nikah sesama jenis dan menipu Nur Aini.
“Saya minta dia untuk membuka bajunya di hadapan saya. Di situlah, dia ketahuan bahwa dia adalah perempuan,” katanya seperti dilansir SindoNews, Jum’at (17/6).
Dalam pengakuannya, Nur Aini mengaku mengenal suaminya melalui aplikasi Tantan. Usai tiga bulan berkenalan, mereka sepakat menikah siri. Namun, justru korban dijauhkan dengan orang tuanya selama 10 bulan.
Nur Aini mengaku tinggal di rumah orang tuanya. Bahkan, tidak menaruh curiga sedikitpun bila Ahnaf adalah seorang perempuan. Begitu juga saat terjadi hubungan badan selayaknya pasangan suami istri, dirinya juga masih belum menyadarinya bahwa ditiduri oleh seorang perempuan juga.
Tidak hanya itu, dia juga menjadi korban penipuan suaminya tersebut. Saat berkenalan hingga ke pernikahan, suaminya tersebut mengaku dokter dari lulusan luar negeri. Ironisnya lagi, korban juga dikuras uangnya hingga mencapai Rp300 juta.
Bahkan Ketua RT 16, Supri sampai tidak sadar bila ada warganya diperdaya. “Secara fisik sewaktu dikenalkan dengan keluarga korban saat minta izin menikah tidak mencerminkan perempuan,” katanya, Kamis (16/6/2022).
Untuk meyakinkan lagi kepada keluarga korban, pelaku pernah mengatakan memilki tanah yang luas serta mobil mewah. Namun, itu semua akal-akalan pelaku agar bisa mendapatkan korban.
Dari sosoknya, cerita Supri, Erayani memiliki badan kurus, rambut pendek, suaranya persis laki-laki. “Itu kalau keluar rumah selalu menggunakan celana pendek. Bahkan, kalau salat Jumat selalu di depan saya,” ungkapnya
Sementara Ahnaf atau Erayani yang kini jadi terdakwa mengakui semua keterangan saksi-saksi. Begitu juga saat ia melakukan nikah sesama jenis dan hubungan intim dengan korban hanya menggunakan jari tangannya untuk memuaskan istrinya.