Editorial

Sunanto Lemah Syahwat Dalam Melaporkan Fauzi

318
×

Sunanto Lemah Syahwat Dalam Melaporkan Fauzi

Sebarkan artikel ini
Sunanto Lemah Syahwat Dalam Melaporkan Fauzi
Sunanto Kades Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura.

SuaraMadura.id – Setelah menguras perhatian publik terkait polemik Laporan Polisi (LP) yang dibuat Sunanto Kades Buddi, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura. Mendadak tersiar bisik-bisik pencabutan laporannya.

Awalnya, Kades Buddi bernama Sunanto meminta bantuan Owner Mami Muda, Fauzi seputar penunjukkan kuasa hukum dalam pusaran kasus pembunuhan HS (inisial) yang melibatkan kemenakan dan kekhawatiran pribadinya..

Belum genap satu bulan dari pemberian kuasa di akhir Oktober 2022 pada salah satu Advokat Sumenep. Tiba-tiba Sunanto menagih uang yang telah diberikan untuk keperluan pengurusan hukum melalui perantara Fauzi tersebut.

Dalihnya, Fauzi tidak memberikan uang untuk pengurusan perkara oleh Lawyer sesuai apa yang disepakati sebelumnya. Sunanto pun menuding kuasa hukum hasil rekomendasi Fauzi tidak bekerja.

Merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, Fauzi kemudian merespon Sunanto yang mengancam akan meramaikan persoalan tersebut dan membawanya ke ranah hukum. Silahkan.

Tanggal 10 November 2022, Sunanto berupaya menunjukkan kelaki-lakiannya kepada Fauzi. Berjalan gagah memasuki Polres Sumenep guna melaporkan Fauzi dengan tuduhan penggelapan.

Efek LP Sunanto sungguh di luar dugaan. Satu bulan penuh tajuk berita di puluhan media online Sumenep, tak jauh seputar pembahasan Sunanto versus Fauzi ataupun nama lain yang ikut nimbrung.

Pihak-pihak di luar konteks pelaporan, yang sebenarnya hanya orang per orang, mulai terseret dan hampir saja terjungkal. Beruntung kejadian yang tidak perlu terhindarkan berkat skenario Tuhan.

Sunanto melemah, kalah dan payah. Mendadak menciut, kelelakiannya urung tegak menantang Fauzi. Kalau saja dr. Boyke yang diminta memeriksa, mungkin diagnosisnya lemah syahwat, nafsu kuat tapi cepat muncrat.

Bernada ragu disertai kendala yang katanya sedang ada tamu ketika dikontak hari Senin malam 19 Desember 2022. Kades Buddi Arjasa mengakui bahwasanya ia telah mencabut LP-nya terhadap Fauzi yang bukan bupati. Tanpa mau menjelaskan alasannya.

Malah kini gantian Sunanto yang siap dan mempersilahkan Fauzi apabila mau melapor balik. Bukan tanpa sebab, nama baik serta kehormatan pria muda pemilik merk LaBatik terlanjur diserang, entah disengaja maupun tidak.

Wajar Sunanto harap-harap cemas. Dikarenakan pergumulan sepertinya masih jauh dari kata usai kalau Fauzi memilih opsi yang sempat dilontarkan Jurnalis televisi nasional asli Sumenep, “Karena salaman bukan cara yang laki”.

Sikap apa yang diambil Fauzi pastinya ditunggu khalayak ramai. Repot jika sampai timbul persepsi masyarakat bahwasanya laporan dicabut karena ada pengembalian kepada Sunanto. Bisa dituduh ikut-ikutan lemah syahwat.

*Artikel ini dibuat berdasarkan keterangan dari para pihak yang terlibat, melihat dan mengetahui baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sosok Achsanul Qosasi di Mata Sahabat
Editorial

SuaraMadura.id – Penetapan tersangka Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Achsanul Qosasi oleh Kejaksaan Agung kejutkan banyak…

Antara Suap dan Pemerasan
Editorial

SuaraMadura.id – Suap dan pemerasan memiliki banyak kesamaan. Keduanya sama-sama memiliki unsur janji atau bertujuan menginginkan sesuatu dari pemberian tersebut, serta…