SuaraMadura.id – Setelah menjalani pemeriksaan intensif selama 24 jam, pria asal Pagerungan Besar, Sapeken, Sumenep, bernama Conggi akhirnya mengakui telah menghabisi nyawa istrinya setelah sempat bersikukuh tidak bersalah.
Canggihnya, Conggi bahkan sempat beralibi melaporkan kehilangan istrinya ke Balai Desa Sapeken. Tentu saja hal itu menjadi janggal sebab ia sendiri merupakan warga Pagerungan Besar yang berdomisili di Saseel.
“Sekitar sepuluh hari lalu Conggi sempat melapor kehilangan istrinya ke Balai Desa. Nah saya tanya, kamu warga mana, asli Pagerungan Besar tinggal di Saseel katanya,” kata Joni Junaidi Kades Sapeken. Jumat (17/02/23).
Kemudian, Joni Junaidi melanjutkan pertanyaannya ke Conggi. “Kenapa kamu lapornya ke sini, kok gak ke Saseel atau Pagerungan Besar. Dia jawab, kemarin katanya istrinya pamit belanja ke Sapeken,” ungkap pria berlatar belakang Sarjana Pendidikan itu.
Mendapati istrinya tidak pulang-pulang, keluarga istri dari pria Pagerungan Besar itu melapor ke Polsek Sapeken, yang kemudian segera mengamankan Conggi. Namun, kesulitan mengungkap perbuatan pelaku.
Merespon persoalan tersebut Kasat Reskrim bersama Kanit Pidum dan dua orang Penyidik Polres Sumenep, memutuskan untuk berangkat ke Sapeken guna menyelidiki hilangnya istri Conggi lebih lanjut.
“Besok saya dan Pak Kasat berencana berangkat ke Sapeken untuk mengungkap hilangnya istri Conggi. Karena ada kesaksian yang melihat korban terakhir kali berboncengan dengan suaminya,” ujar Ipda Sirat Kanit Pidum Polres Sumenep. Rabu (15/02/23).
Ditambah, kecurigaan Kanit Pidum Polres Sumenep, bahwa Conggi menjadi terduga pelaku karena pernah terjadi hal yang sama sebelumnya. “Conggi juga pernah kehilangan istri yang sebelumnya ketika berada di Bali. Dan tidak ketemu sampai sekarang,” ucap Ipda Sirat.
Informasi terkini yang diterima Redaksi, Pada Jumat (17/02/23) siang ini. Conggi akhirnya mengakui telah menghabisi nyawa istrinya setelah diinterogasi intensif Penyidik Polres Sumenep yang didampingi oleh Kanit Pidum beserta Kasat Reskrim.
“Sekarang ini Conggi bersama Kasat Reskrim dan Kanit Pidum Polres Sumenep serta dua orang Penyidik berangkat untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red),” terang Kades Sapeken melalui sambungan telepon WhatsApp. Jumat (17/02/23).
Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Peribahasa tersebut dapat menggambarkan perbuatan pria asal Pagerungan Besar bernama Conggi yang berpura-pura kehilangan istrinya padahal dia lah yang telah menghabisi nyawanya.