SAMPANG – Minyak goreng curah yang dijual sebuah toko di Jalan Bahari, Kabupaten Sampang, Madura, membuat warga saling menyerobot saat antre membeli.
Dilansir Media Kompas, Jumat (1/4). Aksi saling serobot itu terjadi karena warga berebut untuk mendapatkan minyak goreng. Bahkan, ada ibu-ibu saling caci karena jerikennya diserobot ibu lain.
Situasi itu menyebabkan kericuhan di toko tersebut. Pemilik toko pun terpaksa menutup sementara tokonya agar warga tertib.
“Warga yang antre sudah tidak tertib. Makanya saya tutup sementara,” kata Yanto, pemilik toko minyak goreng curah, Jumat (1/4).
Tak lama berselang, Yanto kembali membuka tokonya setelah memperingati warga agar tertib. Warga pun sepakat lebih tertib sesuai antrean jeriken.
Baca Juga:
Selain itu, Yanto membatasi pembelian minyak goreng agar antrean tidak terlalu lama.
“Masing-masing orang saya batasi maksimal tujuh liter,” imbuh Yanto.
Salah satu warga yang ikut antre, Rohim mengatakan, harga minyak goreng saat ini cukup mahal. Bahkan, ada toko yang menjual Rp 27.000 per liter.
Saat ada minyak goreng yang dijual murah, ia menilai wajar jika warga berebut.
“Wajar kalau warga saling serobot walaupun minyak goreng curah karena minyak goreng premium sangat mahal,” ungkap Rohim.
Rohim berharap kepada pemerintah agar kelapa sawit jangan diekspor, karena rakyat menjadi kebingungan akibat harga minyak goreng mahal.
Baca Juga: Menguak Bisnis Esek-esek Online di Sumenep