Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pendidikan

Pungutan SPP di SMA Negeri 1 Sumenep Berujung Laporan ke Kejaksaan

Persoalan pungutan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dilakukan Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Sumenep, dijadikan Laporan Pengaduan Masyarakat di Kejaksaan Negeri Sumenep.

Pungutan SPP di SMA Negeri 1 Sumenep Berujung Laporan ke Kejaksaan
Gambar ilustrasi Laporan Pengaduan Masyarakat di Kejaksaan Negeri/ Kejati Jawa Barat.

SuaraMadura.id – Laporan Pengaduan Masyarakat ke Kejaksaan Negeri yang ditempuh Aliansi Progresif Sumenep, jadi lanjutan episode kelam pendidikan sekolah menengah atas di ujung timur Pulau Madura yang seperti benang kusut.

Aliansi Progresif Sumenep sebelumnya telah beraudiensi dengan pihak SMA Negeri 1 Sumenep beserta Komite Sekolah pada Rabu, 23 November 2022 kemarin, perihal pungutan SPP yang terjadi.

Berlangsung di ruangan kepala sekolah SMA Negeri 1 Sumenep, Koordinator Aliansi Progresif Sumenep, Bagus Junaidi yang juga Ketua DPD Laskar Anti Korupsi (LAKI) Jawa Timur menilai tidak ada itikad baik dari pihak sekolah.

Keikutsertaan Bagus Junaidi atau yang dikenal dengan nama Edi LAKI karena Aliansi Progresif Sumenep memang selama ini dikenal sebagai gabungan lintas elemen masyarakat Kota Keris.

“Sebenarnya kami berharap di audiensi dapat tercapai kesepahaman untuk tidak lagi melakukan pungutan SPP di SMA Negeri 1 Sumenep dan ada sanksi terhadap pelaku,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tetapi, lanjut Edi LAKI, tidak ada respon baik dari SMA Negeri 1 Sumenep. “Memang Komite Sekolah menyampaikan permohonan maaf. Namun ini sudah ada indikasi pelanggaran,” sergahnya.

Aktivis sosial yang seringkali mengkritisi kebijakan publik Kota Keris, Nurahmat terlihat ikut menghadiri audiensi Aliansi Progresif Sumenep dengan sekolah favorit di Kota Keris itu.

Nurahmat menilai tidak ada sinkronisasi antara pihak satuan pendidikan SMA Negeri 1 Sumenep dengan Komite Sekolah menyebabkan timbulnya prasangka.

“Keterangan dari Wakasek Kesiswaan tidak sinkron dengan Komite Sekolah. Sehingga patut diduga terjadi rekayasa membuat yang salah seolah benar, atau tepatnya pembenaran,” ketus Nurahmat.

Diberitakan sebelumnya, Wakasek Kesiswaan Moh. Hasan diketahui melakukan penagihan SPP kepada siswa SMA Negeri 1 Sumenep lewat WhatsApp Group sekolah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Padahal Khofifah Indar Parawansa telah membuat kebijakan Program SPP Gratis SMA/SMK Negeri, yang diperkuat dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 33 Tahun 2019.

Menyikapi hal tersebut, Aliansi Progresif Sumenep bersama orang tua siswa yang dipungut SPP, memutuskan membuat Laporan Pengaduan Masyarakat dan langsung mendatangi kantor Kejaksaan Negeri.

Bertempat di lantai dua kehadiran mereka diterima langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, Trimo, SH. MH. Seperti yang disampaikan salah satu orang tua siswa, sebut saja Bunga. Kamis (24/11).

Bunga mengungkap, Kajari berjanji serius menyikapi laporan Aliansi Progresif Sumenep. “Beliau berjanji segera menindaklanjuti karena menyangkut pendidikan yang jadi concern beliau,” tuturnya.

Kemudian Bunga menyampaikan bahwa jika diperlukan masih banyak orang tua siswa yang bersedia memberikan keterangan terkait pungutan SPP di SMA Negeri 1 Sumenep.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara pihak SMA Negeri 1 Sumenep belum dapat dimintai komentar terkait dilaporkannya Wakasek Kesiswaan yang bernama Moh. Hasan tersebut.

Menarik mengikuti perkembangan llaporan Aliansi Progresif Sumenep tentang Pungutan SPP di SMA Negeri 1 Sumenep. Mengingat adanya program Jaksa Masuk Sekolah.

Diharapkan, Jaksa Masuk Sekolah cetusan Korps Adhyaksa, dapat membersihkan SMA Negeri 1 Sumenep dari pungutan liar berbalut SPP sebagai pembelajaran demi dunia pendidikan bersih dan melayani.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Kesehatan

SuaraMadura.id – Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dikabarkan akan diganti timbulkan kekhawatiran penurunan kinerja rumah sakit plat merah Kota Keris tersebut. Wajah...

Berita

SuaraMadura.id – Nelayan Masalembu Kabupaten Sumenep sampai detik ini terus berjuang untuk menjaga laut dari alat tangkap yang merusak. Kembali Nelayan Masalembu bersitegang dengan...

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Advertisement