Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hukum

Pimpinan DPRD Jatim Kena Cekal KPK, Bakal Seret Kontraktor Kesohor Sumenep

Dicekalnya para Pimpinan DPRD Jatim oleh KPK diyakini bakal menambah panjang daftar orang yang terlibat, diantaranya kontraktor yang biasa bermain dana Pokmas tersebut.

Pimpinan DPRD Jatim Kena Cekal KPK, Bakal Seret Kontraktor Kesohor Sumenep
Ilustrasi/Wasi.

SuaraMadura.id – Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (0703/2023) menerangkan ada 4 orang Anggota DPRD Jatim yang dicekal berpergian ke luar negeri. Dimana keempatnya merupakan unsur pimpinan.

Pencegahan agar 4 orang Anggota DPRD Jatim tidak berpergian ke luar negeri, kata Ali Fikri akan berlangsung selama enam bulan hingga Juli 2023 dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

“Tentunya dapat diperpanjang kembali sepanjang diperlukan. Langkah cegah ini diperlukan antara lain agar para pihak dimaksud tetap berada di wilayah RI dan dapat selalu kooperatif hadir untuk memberikan keterangan dengan jujur di hadapan tim penyidik,” ujar Ali.

Baca juga: Imbas Kasus Suap Dana Pokmas, KPK Cekal 4 Orang Anggota DPRD Jatim

Berdasarkan sumber detikcom, keempat orang yang dicekal KPK dalam kasus suap dana hibah Pemprov Jatim terdiri dari pimpinan DPRD Pemprov Jatim. Diantaranya ialah Ketua DPRD Pemprov Jatim Kusnadi. Serta 3 orang Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Anwar Saddad, dan Achmad Iskandar.

Kusnadi yang jabat Ketua DPRD Jatim Periode 2019-2024 merupakan politisi PDI Perjuangan. Sedangkan Anwar Saddad dan Achmad Iskandar, yang sama-sama menduduki posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim berasal dari Partai Gerindra dan Demokrat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pencekalan KPK terhadap para pimpinan DPRD Jatim dinilai oleh Ketua Aliansi Progresif Sumenep Faldy Aditya merupakan langkah tepat guna kepentingan pengembangan kasus suap dana hibah Provinsi Jatim.

“Tentunya, langkah tersebut harus juga dilanjutkan dengan pengungkapan siapa saja yang terlibat, khususnya untuk daerah Kabupaten Sumenep, mengingat salah satu Wakil Ketua DPRD Jatim yang kena cekal ada yang putra daerah Sumenep,” ujar Ketua Aliansi Progresif Sumenep Faldy Aditya. Kamis (09/03/23).

Ia menambahkan, memang dicekalnya para unsur pimpinan DPRD Jatim tidak lantas menjadikan yang bersangkutan bersalah atau ikut terlibat dalam kasus suap dana hibah ke Kelompok Masyarakat (Pokmas) tersebut.

Tetapi, lanjut Faldy, sudah jadi rahasia umum jika dana hibah Provinsi Jatim juga bertebaran di Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang ada di Kabupaten Sumenep, yang tersebar di wilayah kepulauan dan daratan.

“Saya yakin teman-teman aktivis dan media semua sudah tahulah siapa yang biasa mengawal dana hibah Provinsi Jawa Timur jatahnya Wakil Ketua DPRD Jatim yang sekarang kena cekal. Inisialnya AH dan WS,” bebernya.

Selain itu, dana hibah Provinsi Jatim yang memang telah lama menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep, juga diyakini menjadi bancakan para kontraktor proyek.

Pria yang kerap menyoroti persoalan Kepulauan Sumenep itu meyakini jika nama-nama sudah dikantongi oleh KPK. “Ibaratnya tinggal menunggu antrian saja. Kalau KPK benar-benar serius, nama kontraktor kesohor Sumenep juga bakal kena angkut,” tegasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Advertisement