Pemerintahan

Perhatian Wabup Nyai Eva Pada UMKM Saat Safari Kepulauan Luput dari Publikasi

224
×

Perhatian Wabup Nyai Eva Pada UMKM Saat Safari Kepulauan Luput dari Publikasi

Sebarkan artikel ini
Perhatian Wabup Nyai Eva Pada UMKM Saat Safari Kepulauan Luput dari Publikasi
Wabup Sumenep, Nyai Eva di Stand UMKM Desa Paliat saat Safari Kepulauan. Foto/Huda.

SUMENEP – Selain Bupati Fauzi, Wabup Nyai Eva juga ikut dalam rombongan Safari Kepulauan yang berlangsung 2-6 Juni ke Sapeken, Kangean dan Arjasa.

Wabup Nyai Eva diketahui juga melakukan beberapa kegiatan selama Safari Kepulauan Bupati Sumenep. Namun, luput dari pemberitaan Media Center dan portal berita lainnya.

Hanya ikut terjepret kamera di beberapa kesempatan selama Safari Kepulauan, keberimbangan berita yang disajikan Media Center pada Wabup Nyai Eva patut dipertanyakan.

Baca juga: Hambali Rasidi Bingung Cari Berita Wabup Nyai Eva di Safari Kepulauan

Salah satu kegiatan Wabup Nyai Eva yakni dengan mendatangi langsung beberapa sentra UMKM, termasuk di Pulau Sapeken. Dengan harapan dapat mengetahui langsung kendala-kendala yang dialami para pelaku.

Ditemui di Rumah Dinas Wakil Bupati Sumenep, Senin (6/6). Wabup Nyai Eva menceritakan bahwasanya terdapat dua potensi UMKM di Kecamatan Sapeken yang dapat dikembangkan.

“Di Sapeken ini ada 2 potensi UMKM yang bisa kita branding. Pertama potensi hasil kelautan mulai dari prouduk olahan basah seperti nugget, bakso. Hingga olahan kering seperti kerupuk,” terang Wabup Nyai Eva membuka percakapan.

Kemudian potensi kedua yang dimiliki UMKM Kecamatan Sapeken, adalah produk yang berbahan dasar kayu-kayuan dan juga akar-akaran. “Seperti di Desa Paliat ada beberapa produk mulai dari taplak meja, tas dan topi,” ujar Wabup Nyai Eva.

Menurut Wabup Nyai Eva, diperlukan advokasi dan supervisi terhadap para pelaku UMKM di Sapeken sehingga dapat menciptakan terobosan inovasi baru pada produk yang dihasilkan.

Baca juga: Cerita Manjanya Kepala OPD Saat Hendak Mandi di Safari Kepulauan Bupati Sumenep

“Agar model dari produk yang dihasilkan bisa lebih beragam. Misalnya ditambahkan dedaunan yang dikeringkan, jadi kesan ethnic-nya dimunculkan. Karena hari ini kan lebih banyak konsumen mencari produk yang kembali ke alam ungkapnya.

Ibunda dari Ketua DPD II Partai Golkar Sumenep itu menambahkan, ketika di Sapeken dirinya melihat banyak pohon bakau, dimana dapat dijadikan menjadi pewarna alami batik.

Perhatian Wabup Nyai Eva Pada UMKM Saat Safari Kepulauan Luput dari Publikasi
Wabup Sumenep Nyai Eva bersama pelaku UMKM di Desa Paliat. Foto/Huda.

“Kemarin sempat saya sampaikan, InshaAllah akan kita dampingi agar bisa memproduksi batik dengan pewarna alami,” tambah Wabup yang selalu terlihat enerjik tersebut.

Dikarenakan, lanjut Wabup Nyai Eva, jika hal itu dilakukan akan menjadi sebuah pemberdayaan ekonomi luar biasa bagi masyarakat Kepulauan Sapeken.

Ketua Muslimat Kabupaten Sumenep itu menegaskan pentingnya kehadiran Pemkab Sumenep, ketika ditanyakan, peran seperti apa yang mesti diambil oleh Pemkab Sumenep dalam pengembangan UMKM.

Baca juga: Safari Kepulauan Bupati Sumenep di Desa Paliat Minim Manfaat, Hingga Sumbangan Para Kades

“Tentunya untuk mencapai itu semua diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” tegasnya.

Selain kemudahan proses perijinan bagi UMKM, utamanya produk makanan. Diperlukan juga adanya wadah yang dapat memfasilitasi promosi yang akan berimbas kepad hasil penjualan.

Menanggapi hal tersebut, Wabup perempuan pertama di Sumenep itu menyampaikan, jika serangkaian kegiatan dalam bentuk festival, expo hingga pameran hari jadi Kota Keris, siap beri tempat bagi UMKM Kepulauan Sapeken.

Wabup Nyai Eva pun siap menghubungkan UMKM dengan asosiasi pengusaha yang ada, sehingga diharapkan dapat memperluas pasar penjualan produk-produk yang dihasilkan.