SuaraMadura.id – Pengelola tambang galian C Sumenep, tegaskan tidak ada pungli yang dilakukan aparat penegak hukum melainkan hanya partisipasi.
Hampir 200 supir beserta dump truck pengangkut hasil tambang galian C Sumenep melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, pada Kamis (13/4/23).
Selain menuntut agar Pemkab Sumenep mencabut larangan bagi pekerja tambang galian C tersebut. Mereka juga meminta aparat penegak hukum yang melakukan pungli ditangkap.
Terkait tudingan para supir dump truck galian C tentang adanya pungutan liar (pungli) oleh anggota kepolisian dibantah oleh pihak pengelola.
Sebut saja namanya Hitam, pengelola galian C yang dihubungi via panggilan WhatsApp menerangkan bahwasanya tidak ada pungli terhadap kegiatan usahanya.
“Tidak, tidak ada pungli. Kalau hanya sekedar partisipasi di setiap kegiatan TNI dan Polri ya memang sudah menjadi kepedulian teman-teman pengelola (tambang galian C, red),” ujarnya. Jumat (14/4/23).
Ditanya lebih jauh mengenai partisipasi yang dimaksud apakah diminta kepada para pengelola tambang galian C, Hitam mengelak dan kembali menegaskan hal itu sebatas kepedulian.
“Seperti ada acara sholawatan di Masjid Jami’ kemarin itu, kita partisipasi,” jawabnya, yang kembali menimbulkan pertanyaan. Darimana pihak pengelola tambang galian C tahu bahwasanya ada kegiatan yang butuh partisipasi.
“Ya kita tahu dari flyer (pamflet, red) yang tersebar kalau ada acara,” tukasnya sekaligus mengelak adanya pihak-pihak yang menghubungi terkait permintaan partisipasi tersebut.
Di ujung pembicaraan Hitam pun mengatakan kalau dirinya sempat dipanggil Paminal Polres Sumenep pagi tadi guna klarifikasi terkait tuduhan pungli pada tambang galian C oleh anggota kepolisian.
Merespon hal tersebut, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko tegaskan akan memecat anggotanya jika terbukti melakukan pungli pada pekerja tambang galian C.
“Kalau ada anggota saya yang meminta uang atau minta setoran, tolong laporkan kepada saya, dan saya tegasnya oknum tersebut akan dipecat, karena perbuatan seperti ini menodai nama baik institusi Polri,” kata Kentriko dilansir Antara. Kamis (13/4/23).
Sedangkan Anggota DPRD Sumenep M Muhri yang menemui massa aksi sopir dump truck itu berjanji menyampaikan aspirasi dari sopir pekerja tambang galian C Sumenep kepada Pemkab.