SuaraMadura.id – Agen Penyalur Minyak dan Solar disingkat APMS yang berlokasi di Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Madura, tidak menyalurkan BBM ke konsumen akhir sejak beberapa tahun belakangan. Pihak Pemkab dan Pertamina terkesan diam.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, APMS Kangean bernomor 56.69401 tidak pernah menjual BBM langsung ke masyarakat pengguna. Dimana hal itu juga telah diketahui pihak Pemkab Sumenep maupun Pertamina.
“Sudah lama mas, APMS Kangean tidak melayani penjualan BBM lewat dispenser. Dari mobil tangki langsung ke drum, tidak masuk ke tangki penyimpanan,” ujar narasumber, Sabtu (25/02/23).
Kemudian ia menunjukkan dokumentasi guna mendukung apa yang disampaikannya. Terlihat jelas mobil tangki sedang menurunkan BBM langsung ke drum bukan ke tangki penyimpanan APMS Kangean yang diketahui kepemilikan dari Haji Iksan.
Menurut narasumber, Camat Arjasa membenarkan bahwasanya dispenser APMS Kangean dengan nomor 56.69401 telah lama rusak. “Pak Camat mengakui kalau dispenser APMS Haji Iksan rusak sejak tahun 2018,” tukasnya.
“Jadi memang gak pernah dipakai dispenser itu. APMS gak pernah menjual langsung ke masyarakat tapi dijual ke pengepul BBM, makanya harganya tidak pernah murah,” ungkap narasumber berinisial MH.
Senada dengan MH, narasumber lain yang merupakan warga Pulau Kangean, AR (inisial) membenarkan jika APMS yang berlokasi di Kecamatan Arjasa tersebut tidak pernah melayani langsung masyarakat.
“Dulu saat ramai-ramainya masyarakat protes sekitar tahun 2018 sempat aktif sekitar satu tahunan. Habis itu ya gak pernah layani masyarakat lagi, malah sekarang sering ditempati sapi,” bebernya melalui panggilan WhatsApp, Senin (27/02/23).
Sementara, Haji Iksan selaku pemilik APMS Kangean yang tidak pernah menjual langsung kepada masyarakat itu, langsung mematikan panggilan telepon ketika ditanyakan mengenai usaha miliknya tersebut.
Pihak SBM Pertamina yaitu Unggul Adi Wibowo yang dikonfirmasi tidak memberikan jawaban pasti. “Baik Pak terimakasih atas update informasinya. Kami juga menyadari beberapa hal tersebut dan sudah menjadi perhatian kami untuk perbaikan,” jawabnya.
Demikian pula dengan Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep, Ernawan Utomo yang berjanji menyediakan waktu untuk konfirmasi mengenai APMS Kangean yang tidak melayani konsumen akhir.
“Ya Mas besok Senin saya telepon, kita duduk bareng sama Mas Hendra (Pejabat Fungsional Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, red) di kantor,” kata Kabag Iwan, biasa Ernawan Utomo dipanggil. Sabtu (25/02/23).
Namun hingga jam pulang kerja pada hari Senin, 27 Februari 2023. Iwan tidak juga memberikan kabar kepastian bisa menerima awak media. Respon kurang baik yang diberikan oleh Haji Iksan, Pemkab Sumenep dan Pertamina sangat disayangkan.
Pembiaran yang dilakukan oleh pihak Pemkab Sumenep dan Pertamina atas apa yang terjadi di APMS Kangean yang tidak menjual langsung BBM kepada konsumen, warga masyarakat setempat, tentunya memunculkan kesan adanya main mata.