SuaraMadura.id – Keterangan Abah Husien Satriawan mengenai ihwal kedekatannya dengan Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, yang mana dulunya sesama satuan baret merah Kopassus yang pernah bertugas dalam Operasi Seroja Timor-Timor, tidaklah benar.
Diberitakan sebelumnya di SuaraMadura.id edisi 3 Januari 2023 bertajuk “Hebat… Katanya Pangdam V/Brawijaya Ikut Perang di Usia Enam Tahun” yang mengutip sebagian narasi dalam berita media In Bisnis Sumenep tanggal 2 Januari 2023.
Dimana pada pemberitaan yang berjudul “Abah Husien Hadir di Tasyakuran dan Pisah Sambut Mayjen TNI Farid Makruf, M.A”. Memuat keterangan Ketua Takmir Masjid Jami’Sumenep itu dan Mayjen TNI Farid Makruf, M.A sesama satuan baret merah Kopassus yang pernah bertugas dalam Operasi Seroja Timor-Timor.
Atas keterangan tersebut, Pangdam V Brawijaya melalui Kodim 0827/Sumenep memberikan keterangan bahwasanya Kedekatan Abah Husien Satriawan dengan Mayjen TNI Farid Makruf, M.A sebatas kedua tokoh tersebut sesama prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Selanjutnya, dalam tanggapan resmi yang diterima Redaksi SuaraMadura.id dari Kodim 0827/Sumenep, kemungkinan keterangan yang diberikan Abah Husien Satriawan terpengaruh usia yang sudah sepuh.
“Sehingga bisa saja Abah Husien Satriawan, tak lagi mengingat detail peristiwa utamanya menyangkut waktu kejadian saat menyampaikan pernyataannya”.
Untuk diketahui, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA bertugas di Timor Timur pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1994. Dimana beliau bergabung dengan Satuan Intelijen Kopassus, Sandi Yudha dan juga pernah menjabat Danyon.