SuaraMadura.id – Aksi penutupan Tambang Galian C di Desa Batuan dan Desa Kasengan, Kota Sumenep, Madura, oleh Forum Masyarakat Sumenep Peduli pada Senin, 24 Oktober 2022 disinyalir menyeret organisasi Karang Taruna Sumenep.
Melibatkan sekitar 30 orang pemuda dan Mahasiswa, Ketua Forum Masyarakat Peduli Sumenep, Nurahmat mengatakan aksi penutupan tambang Galian C itu berlangsung spontan karena berangkat dari keprihatinan.
“Selain tak berijin tambang Galian C memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat. Ini wujud kepedulian kami terhadap Sumenep,” ujarnya. Rabu (26/10).
Apa yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Sumenep dikabarkan membuat gerah para pemilik yang tergabung dalam paguyuban pengusaha tambang Galian C, serangan balik pun diduga dilakukan.
Yaitu melalui organisasi Karang Taruna Sumenep, yang diketahui juga diketuai oleh Nurahmat, yang menggerakkan aksi penutupan tambang Galian C yang diduga ilegal tersebut.
Lewat keterangan narasumber yang merupakan seorang aktivis sosial, paguyuban pengusaha tambang Galian C siap membiayai pergerakan untuk melengserkan Nurahmat dari Ketua Karang Taruna Sumenep.
“Barusan As (inisial salah satu pengurus paguyuban pengusaha tambang Galian C, red) telepon dan katanya siap membiayai gerakan mosi tidak percaya terhadap Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep,” beber aktivis berinisial EL itu. Rabu (26/10).
Lebih lanjut EL, aktivis yang tergolong senior itu menyampaikan bahwasanya ia mengarahkan sekretaris paguyuban pengusaha tambang Galian C itu agar menghubungi Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Karang Taruna Sumenep, Mashudi.
Nampaknya arahan dari El itu dilakukan. Oleh sebab beredarnya pernyataan Mashudi mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Ketua Karang Taruna Sumenep, Nutahmat.
“Ini yang akan saya haturkan ke pembina umum melalui surat, sehingga hal tersebut dapat segera kita bahas di temu karya. Intinya mosi tidak percaya,” kata Mashudi melansir salah satu media online. Kamis (27/10).

Menanggapi berita itu, awak media menemui Ketua Karang Taruna Sumenep, Nurahmat yang ternyata sedang bersama Mashudi di sebuah warung kopi dan dengan santainya hanya menjelaskan tentang tupoksi Karang Taruna.
“Salah satu tujuan tugas pokok dan fungsi (tupoksi, red) Karang Taruna adalah,
terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial,” tukasnya.
Sedangkan Mashudi menolak berkomentar lebih jauh terkait indikasi adanya upaya dari paguyuban pengusaha tambang Galian C menggunakan dirinya yang merupakan pengurus di Karang Taruna Sumenep untuk menyerang Nurahmat.
Sementara, EL yang dikonfirmasi kembali perihal keluarnya pernyataan Mashudi yang mengetuai Bidang Kesejahteraan Sosial di Karang Taruna Sumenep, menyayangkan hal tersebut.
“Saya tidak tahu maksudnya As itu apa. Tetapi untuk berita mengadu domba seperti itu kan tidak baik, saya juga tidak mau diadu domba seperti itu,” tegas El.
Menindaklanjuti dugaan adanya keterlibatan paguyuban pengusaha tambang Galian C menyusul mencuatnya statement Mashudi tentang Karang Taruna Sumenep di pemberitaan, belum dapat dikonfirmasi kepada pihak terkait.