SuaraMadura.id | Sumenep – Miliki Toilet kotor dan jorok, Pemerintah Kabupaten Pamekasan justru raih penghargaan Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Goverment Award (IGA) 2023 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam ajang IGA 2023 itu, Pamekasan dinobatkan sebagai peringkat 6 Kabupaten terinovatif di Indonesia bersama Kabupaten Wonogiri, Banyuwangi, Situbondo, Sragen, Bogor, Bangka, Tabalong, Padang Pariaman, dan Kabupaten Temanggung.
Anehnya, penghargaan yang diberikan Kemendagri terkesan berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Sebab, Inovasi yang kerapkali digembar gemborkan juga dipertanyakan oleh masyarakat Bumi Gerbang Salam.
“Pemkab Pamekasan melakukan inovasi apa ya? Setahu saya Pemkab Pamekasan tidak ada terobosan inovatif. Terobosannya hanya di media sosial saja melakukan ini dan itu,” ujar Edy, pemerhati kebijakan publik yang berdomisili di Pamekasan.
Mengenai toilet jorok yang ada di tengah-tengah kantor Dinas Pemda Timur itu menurutnya sangat memalukan. “Fakta itu sangat, sangat, sangat memalukan. Sebagai warga Pamekasan saya turut malu,” katanya.
Sementara itu, segudang prestasi dan penghargaan Bupati Baddrut Tamam selama 1 periode memimpin Bumi Gerbang Salam sedikit tercoreng setelah adanya fakta toilet menjijikkan tersebut.
Dari hasil investigasi, toilet yang ada di dalam area Kantor Dinas di Pemda Timur tersebut, terlihat masih ada sisa kotoran orang yang menumpuk di wc.
Padahal, toilet tersebut masih difungsikan sebagaimana mestinya dan beberapa orang terpantau sedang keluar- masuk.
Celakanya, saat ditanya ke sejumlah staf di lingkungan Dinas tersebut terkesan masa bodoh atau cuek. “Toilet itu milik Umum,” ucapnya singkat seraya pergi.
Senada dengan sejawatnya, pria yang terburu- buru mau sholat juga mengatakan bahwa toilet itu milik umum. “Itu Umum mas,” terangnya.
Bahkan saat wartawan ingin mengkonfirmasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan atau Kabid PUTR, keduanya sedang tidak ada di tempat.
“Sedang tidak ada. Mungkin istirahat,” ujar staf di lokasi beberapa waktu yang lalu.
Disingung ihwal toilet jorok di tengah-tengah area Kantor Dinas dan toilet di dekatnya yang penuh genangan air dan sampah, pihaknya enggan menjawab.
Kemudian, seorang wanita yang bekerja di Dinas PUPR menjelaskan bahwa di areal itu meliputi Dinas PUPR, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), DLH, dan DPMD.
Menurut dia, semestinya menjadi tanggung jawab bersama. “Ya benar bapak, semestinya menjadi tanggung jawab bersama,” tutur dia kala ditanya menjadi tanggung jawab siapa saat ada hal- hal yang memalukan terjadi di lingkup area tersebut.
Berkenaan dengan itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Muharram saat dikonfirmasi pewarta mengenai toilet jorok mengatakan, masing masing toilet menjadi tanggung jawab Dinas.
“Toilet masing masing dinas menjadi tanggung jawab masing-masing dinas untuk membersihkannya,” jawabnya melalui WhatsApp. Kamis (07/12/23).
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Supriyanto yang dikonfirmasi hingga kini belum menjawab.
Pewarta akan terus melakukan upaya konfirmasi lanjutan kepada pihak-pihak yang seyogyanya memiliki tanggung jawab atas fakta yang memalukan tersebut.
“Seharusnya, seluruh Dinas ini menunjukkan kinerja kolaboratif, jangan terkesan saling melempar tanggung jawab. Sebab, toilet tersebut ada di pekarangan dan di tengah-tengah beberapa kantor Dinas yang ada di Pemda Pamekasan ini,” ucap wartawan senior saat investigasi ke Pemda Timur Pamekasan tersebut.