Berita

Mengenal Kadiv Propam Polri, Posisi Bagi Perwira Berkarir Cemerlang

643
×

Mengenal Kadiv Propam Polri, Posisi Bagi Perwira Berkarir Cemerlang

Sebarkan artikel ini
Kadiv Propam Polri Posisi Bagi Perwira Berkarir Cemerlang
Propam Presisi Polri. Foto/Istimewa.

SuaraMadura.id –  Perkara penembakan Brigadir J oleh Bharada E di Rumah Dinas Kadiv Propam berbuntut panjang. Atensi masyarakat luas terkait kasus tersebut membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Ferdy Sambo.

Kapolri kemudian menunjuk Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengemban tugas Kadiv Propam Polri menggantikan Sambo. Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasannya agar penyidikan kasus tersebut bisa terlaksana dengan baik dan maksimal serta menghindari spekulasi.

Ferdy Sambo sendiri mendapat promosi jabatan dan dilantik menjadi Kadiv Propam Polri pada tanggal 16 November 2020. Menggantikan Irjen Ignatius Sigit Widiatmono yang meninggal dunia akibat penyakit komplikasi pada 30 Oktober 2020.

Dengan posisi tersebut, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994 yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri secara langsung mendapat tambahan satu bintang di pundaknya menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).

Adapun sejumlah kasus besar yang sempat ditanganinya. Beberapa di antaranya bom bunuh diri Sarinah pada 2016, kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung), dan surat jalan palsu Djoko Tjandra.

Propam dibentuk sejak Polri dikeluarkan dari status ABRI untuk dikembalikan sebagai Polisi sipil terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2002 dengan Keputusan KAPOLRI No.Pol: Kep/53/x/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Polri.

Propam awalnya dibentuk dalam bentuk Divisi yang dipimpin oleh Kadiv dengan pangkat Inspektur Jenderal atau setara dengan pangkat bintang dua. Divisi ini adalah unsur pengawas dan pembantu bidang pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal di bawah Kapolri.

Biasanya Kadiv Propam berisikan perwira yang memiliki karier cemerlang atau berpengalaman di kepolisian. Pasalnya posisi tersebut membawahi tiga biro langsung, yaitu Biro Pengamanan Internal (Ropaminal), Biro Pertanggungjawaban Profesi (Rowabprof), dan Biro Provos (Roprovos).

Sampai saat ini ada 17 Kadiv Propam yang memiliki karier cemerlang di kepolisian, dengan yang memulai jabatan pertama ialah Irjen Timbul Silaen. Berdasarkan datatempo.co, ia merupakan mantan Kapolda Timor Timur, sebelum akhirnya menjadi Propam selama satu tahun.

Sebelum dijabat Irjen Ferdy, Kadiv Propam dijabat oleh Irjen Ignatius Sigit Widiatmono lulusan Akpol 1992 yang berpengalaman dalam bidang reserse atau bidang yang fokus memecahkan kasus kriminal. Memulai posisinya pada 6 Desember 2019 setelah menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri.

Adapula Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga pernah menduduki kursi Kadiv Propam pada 13 Agustus 2018 ketika disematkan pangkat Irjen oleh mantan Kapolri Tito Karnavian. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Ajudan Presiden Jokowi. Sekitar dua tahun kemudian atau pada Oktober 2016, dia menjabat Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Terdapat Kadiv Propam lainnya yang memiliki pengalaman panjang dalam kepolisian. Di antaranya Jenderal Polisi Budi Gunawan yang menjabat pada 2010-2012. Hal yang menarik dari Irjen Budi ialah sempat menjadi ajudan Wakil Presiden di tahun 1999, juga ajudan Presiden RI kepemerintahan Megawati Soekarnoputri periode 2000-2004.

Penunjukan Wakapolri sebagai pelaksana tugas Kadiv Propam diketahui telah memenuhi persyaratan yang memerlukan pangkat minimal bintang dua di pundak atau Irjen. Gatot Eddy pun terkenal dalam berbagai kasus terkenal yang pernah ia tangani, di antaranya kasus pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba dan pembobolan kartu kredit tahun 2011.