SUMENEP – Suasana Kota Sumenep yang asri dan bersih, merupakan sesuatu yang diharapkan segenap warga masyarakat Kota Keris. dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep diharapkan dapat mewujudkannya.
Bermaksud menikmati suasana santai di sore hari, pewarta memutuskan berkeliling Kota Sumenep bersama keluarga menggunakan motor dan akhirnya melintasi daerah Taman Bunga.
Namun, alangkah terkejutnya ketika melihat kondisi taman yang biasa dijadikan tempat berkumpulnya warga Sumenep. Sampah berserakan di sejumlah titik sangat menggangu kenyamanan dan keindahan.
Baca juga: Korban Dugaan Penganiayaan Asal Gapura Minta Polres Sumenep Tegakkan Hukum
Kami pun meminta tanggapan Bagus Junaidi, pemerhati kebijakan publik Kota Keris yang juga Ketua DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Jawa Timur, mengenai penanganan sampah di Kota Keris sambil memperlihatkan dokumentasi yang ada.
“Pengelolaan sampah itu kan ada anggarannya, dan gak ada alasan hari libur. Kalau seperti ini menunjukkan DLH tidak kerja, jangan dianggap remeh masalah sampah,” ujarnya. Minggu (12/6).
Menurut Edi, panggilan karib Ketua DPD LAKI Jawa Timur, kebersihan sebuah kota mencerminkan budaya masyarakatnya. “Selain itu, dengan menjaga kebersihan kita akan terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan tidak sehat,” tegasnya.
“Di dalam kota yang bersih terdapat masyarakat yang sehat. Jika masyarakat sehat maka jiwanya akan kuat. Kuat dalam menghadapi kenyataan hidup,” sindir Edi.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Arif yang dikonfirmasi melalui WhatsApp menyampaikan terima kasih atas kritik terhadap dinas yang dikepalainya.
Baca juga: Bersama RSUD dr. H. Moh. Anwar Tunjukkan Apa Itu ‘Sumenep Melayani’
“Petugas kami sudah maksimal nelaksanakan tugas pembersihan sesuai pembagian wilyah masing-masing 1 hari 2 shift,” terangnya. Minggu (12/6).
Kemudian Arif menambahkan bahwasanya DLH memiliki petugas penyisir sampah yang keliling kota dan sampai malam hari. Ia pun mengirimkan dokumentasi petugasnya yang tengah mengangkut sampah yang berada di lokasi yang dikeluhkan.
Mendapatkan kiriman foto bahwasanya petugas DLH Sumenep telah mengangkut serakan sampah yang dimaksud, kami pun mendatangi lagi lokasi Taman Bunga sekitar pukul 20.00 WIB.
Ternyata, petugas DLH Sumenep telah berani mengibuli atasannya. Karena kondisinya masih sama seperti semula waktu kami melewatimya di sore hari. Kembali kami sampaikan hal tersebut kepada Arif.
“Info dari temen-temen habis Maghrib temen-temen baru meluncur. Kalo boleh tau daerah mana, mas,” jawab Arif melalui WhatsApp pribadinya.
Ia pun menjanjikan akan segera menyampaikannya pada tim penyisir DLH Sumenep, yang lantas kami balas agar dirinya tidak hanya menerima laporan sepihak dari anak buahnya.
Miris, maksud hati merespon cepat kritikan atas sampah yang berserakan. Kepala DLH Sumenep malah dikibuli anak buahnya yang seolah telah melaksanakan tugas di lapangan.
