Connect with us

Hi, what are you looking for?

Olahraga

Madura United Berikan Klarifikasi Tudingan Pelecehan Sang Saka Merah Putih

Madura United Berikan Klarifikasi Tudingan Pelecehan Sang Saka Merah Putih
Salah satu pemain Madura United, Slamet Nurcahyo saat melakukan sesi foto jersey terbaru musim ini. Foto/Madura United.

SuaraMadura.id – Pihak manajemen Madura United berikan klarifikasi terkait tudingan pelecehan terhadap Bendera Merah Putih pada peluncuran jersey baru untuk mengarungi Liga 1 2022-2023, oleh para netizen.

Dikarenakan dalam sesi foto jersey menyambut musim baru, Madura United menggunakan latar kain berwarna merah putih yang dianggap mirip dengan bendera negara Indonesia.

Penyebabnya adalah latar kain berwarna merah putih yang digunakan dalam sesi foto jersey dianggap mirip dengan Sang Saka Merah Putih.

Pada sesi foto jersey Madura United itu, Beto Goncalves dan rekan setimnya berpose duduk dan menginjak kain latar dengan warna merah putih tersebut.

Akibatnya, tak sedikit netizen yang marah atas sesi foto jersey terbaru laskar Sape Kerrab. Madura United lantas dianggap telah melecehkan simbol negara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pihak manajemen Madura United kemudian menerangkan tudingan pelecehan bendera merah putih yang diberikan oleh netizen kepada mereka hanyalah sebuah kesalahpahaman.

CEO Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi membantah dengan tegas tudingan tersebu dan meluruskan bahwa itu hanyalah kain biasa yang digunakan sebagai properti.

“Jadi, pokoknya memang itu dua kain merah putih yang kita jadiin satu, bukan bendera,” tegas perempuan yang mengecap pendidikan kepelatihan manajemen UEFA itu, dilansir Kompas pada, Jum’at (22/7).

Ia menambahkan, warna merah dan putih telah dijadikan identitas kesebelasanya. Hal itu merujuk pada Baju Sakera, baju tradisional khas masyarakat Madura bermotif garis horizontal berwarna senada.

“Merah putih di sini sebenarnya dua warna yang melambangkan Madura United,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dimana warna merah putih yang terdapat pada Baju Sakera adalah representasi sikap tegas orang Madura yang pantang menyerah dalam menghadapi segala hal.

“Aku juga paham kenapa netizen bisa melihatnya sebagai bendera, tapi memang bukan maksud kami buat melecehkan bendera,” ucapnya.

Statement CEO Madura United sesuaj dengan apa yang tercantum pada Pasal 4 Ayat 1 UU Nomor 24 tahun 2009 yang menyebutkan, bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang.

Bagian atas bendera berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama, 10cm x 15cm untuk penggunaan di meja, sedangkan properti kain yang digunakan Madura United memiliki ukuran yang tidak sesuai dan tidak dijahit.

Kendati begitu, putri Achsanul Qosasi seorang Anggota BPK RI yang asli Madura itu mengucapkan terimakasih kepada netizen dan kegaduhan ini akan dijadikan pelajaran ke depannya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami berterima kasih kepada netizen yang sudah mengingatkan, Insya Allah sama kami dijadikan pelajaran untuk mengekspresikan kreativitas tanpa harus terlihat melecehkan sesuatu,” pungkas CEO Madura United itu.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Pendidikan

SuaraMadura.id –  Masih terjadinya pungutan liar di SMA Negeri Sumenep seolah membuktikan ketidakberdayaan Cabdin Pendidikan Sumenep menghadapi mafia SPP. Persoalan pungutan sumbangan partisipasi pendidikan...

Advertisement